TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penolakan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di masih terus berlangsung di Makassar, Jumat (16/10/2020).
Pantauan tribun-timur.com, sekira pukul 14 50 Wita, tampak ratusan massa aksi memadati depan gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Ratusan massa aksi tersebut berasal dari organisasi masyarakat (ormas).
Aliansi itu, bernama ANAK (Aliansi Nasional Anti Komunis) NKRI.
Aliansi tersebut tergabung dari berbagai ormas Islam yakni Front Pembela Islam (FPI) Makassar, LPAS, Brigade 212, ANNAS, Istihad, KPPSI, Sabab Alawiyyin, Garuda, Forma Sulsel, laskar Daruttoba, Muslimah 212, Mujahid 411, Mujahidah Pembela Islam, Darul Mustafah, Laskar pembela Islam.
Terlihat mereka menggunakan mobil sebagai panggung orasi.
Orator pun silih berganti menyuarakan aspirasi penolakan Omnibus Law.
Tampak petugas kepolisian mengatur lalu lintas.
Terlihat, kawat berduri dipasangi di depan gedung DPRD Sulsel.
Laporan Wartawan tribun-timur.com Sayyid Zulfadli