TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Sudu, Kecamatan Alla', Kabupaten Enrekang yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah lima orang.
Hal itu membuat Dinas Kesehatan Enrekang memperpanjang penutupan layanan kesehatan di Puskesmas Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.
Setelah sebelumnya, pelayanan kesehatan di Puskesmas Sudu sudan ditutup sejak 4 Oktober sampai 11 Oktober lantaran empat Nakesnya terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan, Sutrisno mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan tracking kepada seluruh Nakes yang ada di Puskesmas Sudu.
Hal ini terkait adanya transmisi atau penularan dari kasus sebelumnya yakni salah satu Nakes yang menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di Luwu Timur.
Setelah satu orang dinyatakan positif Covid-19, tim swab dari Tim Reaksi Cepat penanggulangan krisis kesehatan Dinkes Kabupaten Enrekang segera melakukan tracking terhadap 40 orang anggota rombongan yang ikut menghadiri pesta pernikahan tersebut.
Hasilnya Nakes yang terpapar virus Corona dari PKM Sudu di Enrekang semakin bertambah.
"Kita akan memperpanjang penutupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Sudu karena Nakes yang positif Covid-19 di PKM itu terus bertambah dan saat ini Tim kami masih terus melakukan swab disana," kata Sutrisno, Selasa (13/10/2020).
Sutrisno belum bisa memastikan sampai kapan Puskesmas Sudu ditutup, karena saat ini timnya masih terus melakukan pengambilan swab di PKM tersebut.
Untuk itu Kadis Kesehatan menyampaikan kepada masyarakat disekitar Puskesmas Sudu yang ingin berobat untuk berobat di puskesmas terdekat yang ada di sekitar mereka.
"Kita sama-sama berdoa semoga tidak ada lagi penambahan kasus baru Cluster Nakes yang terpapar sehingga PKM Sudu bisa dibuka kembali untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia terpaksa harus memperpanjang penutupan layanan kesehatan di PKM Sudu untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyebaran virus corona.
Baik kepada masyarakat maupun kepada tenaga kesehatan lain yang bertugas di sana maupun yang dari PKM lain.
Hal ini juga terkait semakin berkurangnya Nakes yang bertugas karena mereka yang telah dinyatakan positif Covid-19.