Muh. Irfan, ketua tim peneliti ini awalnya tidak menyangka bahwa akan terpilih sebagai penerima grant penelitian.
Apalagi dirinya harus bersaing dengan banyak nama besar.
Keberhasilannya ini tidak hanya membuatnya senang namun juga membuat kedua orang tuanya ikut berbahagia.
Apresiasi keduanya juga dialamatkan kepada pengelola Prodi dan dosen SAA yang terus memberikan mereka bimbingan selama proses penelitian ini dimulai dari awal hingga akhir.
Kurnia, yang saat ini masih menjadi mahasiswi semester 7 Prodi SAA, mengungkapkan kesyukurannya karena pemahaman tentang moderasi beragama justru didapatkannya di Prodi Studi Agama-Agama.
Kaprodi Studi Agama Agama UIN Alauddin, Sitti Syakirah Abu Nawas, M. Th.I mengungkapkan, bahwa pencapaian dua mahasiswa SAA yang berhasil lolos dalam penelitian SKBU Litbang Kementerian Agama Pusat merupakan sebuah pembuktian bahwa SAA telah menjadi "Rumah Moderasi Beragama".
Moderasi beragama merupakan salah satu isu yang menjadi bagian dari kajian utama di Prodi Studi Agama Agama
“Prodi berharap pencapaian kedua mahasiswa SAA, Irfan dan Kurnia, bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman mahasiswa yang lain untuk berprestasi di berbagai bidang baik akademik maupun non akademik," ungkapnya.
Dr. Muhsin, M.Th.I, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar turut mengapresiasi.
Ia mengatakan prestasi di bidang publikasi di kalangan mahasiswa patut dibanggakan dan diapresiasi.
"Karena itu salah satu bentuk produk akademik sekaligus indikator berlangsungnya atmosfir akademik yg baik," terangnya.
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95