TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gejolak unjukrasa Tolak Omnibus Law atau tuntutan merevisi kembali UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI, diprediskis berlangsung massive di sejumlah kota besar, Kamis (8/10/2020) pagi.
Tidak terkecuali di Kota Makassar, kota yang juga kerap dijuluki patron gerakan di Indonesia Timur.
Ribuan buruh dan mahasiswa diprediksi bakal tumpah ruah di sejumlah titik jalan di Kota Makassar.
Data yang diperoleh dari Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idurs, ada 18 kelompok pengunjukrasa yang bakal melakukan aksi demonstrasi hari ini.
Meski jumlah kelompok pengunjukrasa dan estimasi massa bertambah, pihaknya mengaku masih tetap menyiagakan 1.754 personel gabungan Polrestabes Makassar, Kodim 1408/BS dan Polda Sulsel.
"Jumlah pengamanan masih tetap (1.754), tapi sudah dibackup juga. Untuk semua titik aksi sudah ada pengawal yang kita siapkan," kata Kompol Supriady Idrus.
Ia pun berharap agar, para pengunjukrasa tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan tindakan anarkis ataupun yang dapat menimbulkan adanya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas).
Selain itu, Haji Edy sapaan Supriady Idrus juga menghimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan menghindari titik aksi unjukrasa yang rawan menimbulkan kemacetan.
"Untuk pengunjukrasa tetap pstuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak dan mengenakan masker. Bagi pengendara harap untuk mencari jalur-jalur alternatif agar tidak terjebak macet," imbuhnya.
Hal senada, diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Pihaknya mengaku akan mengerahkan penambahan personel jika eskalasi di lapangan memungkinkan dilakukan penambahan.
"Jadi tetap jumlah personel 1.754, tapi masih banyak juga kita siagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Jadi kita sesuaikan dengan eskalasi yang ada," ujar Ibrahim Tompo.
Titik Aksi
1. DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel, dengan jumlah massa sekitar 1080 orang akan berunjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel, kantor Gubernur Sulsel, Fly Over dan Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Tuntutan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Kluster Ketenagakerjaan yang merugikan pekerja atau buruh.
2. Gerakan Rakyat Makassar (GERAM), dengan jumlah massa sekitar 200 orang berunjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
3. Federasi Serikat Pekerja Kahutindo Kota makassar, dengan jumlah massa sekitar 200 orang, berunjukrasa di kantor DPRD Provinsi Sulsel, kantor Gubernur dan Fly Over Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.
4. Aliansi Mahasiswa Universitas Sawerigading Makassar dengan jumlah massa sekitar 50 orang, di kantor DPRD Provinsi Sulsel Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.
5. Front Oposisi Rakyat dan Mahasiswa (FORMASI) Indonesia, dengan jumlah massa sekitar 1500 orang, berunjukrasa di Simpang Lima Bandara Makassar, kantor DPRD Sulsel, kantor Gubernur Sulsel, Fly Over, Pelabuhan Makassar dan Monumen Mandala.
6. DPW Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dengan jumlah massa sekitar 30 orang, rencana berunjukrasa di kantor DPRD Sulsel dan Toko Otere Jl Sulawesi.
7. Mahasiswa STIEM Bungaya dengan jumlah masa 50 orang berunjukraaa di depan Kampus STIEM Bungaya dan DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo.
8. Front Perjuangan Rakyat (FPR) Sulsel dengan jumlah masa 150 orang, di kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar.
9. Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL-RAYA) dengan jumlah masa 150 orang di kantor DPRD Sulsel.
10. Cipayung Plus Kota Makassar (GMKI, HMI, PMKRI, KAMMI, IMM, GMNI dan PMII) dengan jumlah masa 600 orang di kantor DPRD Prov Sulsel.
11. Aliansi 040 Hukum UMI, dengan jumlah massa sekitar 50 orang, berunjukrasa di depan Kampus UMI dan kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
12. Aliansi Mahasiswa UIM, dipimpin dengan jumlah massa sekitar 30 orang, di kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.
13. Aliansi Mahasiswa UMI, Fakultas Teknik) dengan jumlah massa sekitar 30 orang, di depan Kampus UMI dan kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
14. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNM Makassar dengan jumlah massa 30 orang di depan Kampus UNM (Phinisi) Jl AP Petarani Makassar.
15. Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar, dengan jumlah massa 50 orang di Ujung Petarani- Alauddin Kota Makassar.
16. Koti PP Sulsel dan SAPMA PP Kota Makassar dengan jumlah masa 30 orang, di perempatan Jl Boulevard Kota Makassar.
17. Aliansi Mahasiswa Unhas dengan estimasi massa 50 orang di depan kampus Unhas Tamalanrea Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
18. Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Demokrasi dengan jumlah massa 50 orang berunjukrasa di PT TUN Makassar Jl AP Petarani Makassar.
Tuntutan menyikapi adanya Gugatan Herwin Yatim- Mustar Labola di PT TUN Makassar.
19. Koalisi Aktivis Makassar (KAM) dengan jumlah massa sekitar 20 orang berunjukrasa di kantor DPRD Sulsel dan Kejati Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Kota Makassar.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)