Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Marriott International meluncurkan program terobosan terbaru yang mengusung tema Virtual Run To Give 2020.
Program ini menyusul suksesnya acara Run To Give yang diselenggarakan di 2019.
Pihak Marriot melihat besarnya minat partisipan sehingga Run To Give 2020 2020 akan digelar meskipun secara virtual.
Diketahui, Run To Give telah menjadi bagian integral bagi tradisi Marriott dalam mengembangkan lingkungan yang mempromosikan kesehatan serta kesejahteraan karyawan.
Event ini juga mendorong rasa keperdulian karyawan terhadap lingkungan sekitarnya.
Untuk tahun ini, penggalangan dana berlangsung selama satu bulan penuh dimulai dari 1 Oktober hingga 31 Oktober 2020.
Menariknya, sebanyak 55 hotel di bawah naungan Marriott International di Indonesia akan berpartisipasi dalam mengumpulkan dana bantuan untuk seluruh karyawan Marriott Indonesia yang ekonominya terdampak oleh pandemi Covid-19.
Selain general manager dan karyawan hotel, masyarakat umum juga dapat ikut berpartisipasi dan mendukung tujuan mulia ini.
Spesialnya lagi, acara ini akan menjadi acara amal virtual pertama diadakan Marriott Indonesia yang sejalan dengan tatanan kehidupan baru dengan mematuhi protokol jaga jarak untuk menjaga keselamatan para tamu, karyawan dan peserta.
General Manager Sheraton Bali Kuta Resort sekaligus Ketua Komite, Marie Browne mengatakan, sejak diadakannya Run to Give pada tahun 2014, respon masyarakat setiap tahunnya sangat luar biasa, tidak hanya dari keluarga Marriott tetapi juga dari masyarakat umum.
"Fokus utama acara tahun ini sangat melekat di hati saya karena dana yang terkumpul akan diberikan kembali kepada karyawan kami," katanya, via rilis Sabtu (3/10/2020).
Ia tak memungkiri, Industri perhotelan di Indonesia bahkan seluruh dunia terpukul parah oleh pandemik COVID-19, dimana pemegang saham hotel juga terkena dampak penurunan bisnis secara signifikan.
"Seperti kita ketahui, di masa seperti ini, banyak acara maraton yang dibatalkan di seluruh negeri akibat adanya pandemik Covid-19. Saya yakin acara virtual yang kami adakan bagian besar dari masa depan maraton," ujarnya.
Baginya, event ini cara aman dan menyenangkan bagi pelari.
Besar harapannya dapat melihat lebih banyak partisipasi untuk membuat acara amal secara virtual dan menjadi lebih sukses daripada tahun-tahun sebelumnya.