Update Corona Polman

Dinas Kesehatan Polman: Santri yang Dipulangkan Tetap Dalam Pengawasan

Penulis: Hasan Basri
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pondok Pesantren Salafiyah di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar akan memulangkan ratusan santri yang Non reaktif Covid 19 ke rumah masing-masing.

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Pondok Pesantren Salafiyah di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar akan memulangkan ratusan santri yang Non reaktif Covid 19 ke rumah masing masing.

Pemulangan santri dari Ponpes rencana dilakukan pada 6 Oktober 2020 mendatang untuk mengantisipasi terjadinya Penukaran corona.

Hal itu diputuskan setelah adanya pertemuan dengan gugus tugas Covid 19 Polman dalam hal ini Wakil Bupati Polman, Muhammad Natsir dan Kepala Dinas Kesehatan Polman, Andi Suaib Nawawi, Kamis (01/10/2020) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Polman, Andi Suaib Nawawi mengatakan, sebelum santri dipulangkan ke rumah masing masing, agar alamat seluruh santri diberikan kepada petugas.

"Kami minta pengurus pesantren untuk menyerahkan alamat masing-masing santri, " kata Andi Suaib Nawawi.

Andi Suaib mengatakan, selain untuk kepentingan pengantaran, alamat itu dibutuhkan untuk proses pengawasan para santri selama mereka tinggal di rumah masing-masing oleh Puskesmas setempat.

Santri Non Reaktif Dipulangkan

Sebelumnya Dinas Kesehatan Polman tidak memperbolehkan para santri yang non reaktif untuk dipulangkan.

Alasannya, mereka harus kembali dirapid tes massa untuk mengetahui para santri bebas dari gejala Covid 19.

Musabahnya, jumlah santri positif di Pondok Pesantren terus bertambah. Dari catatan terakhir Dinas Kesehatan Polman, jumlah santri positif mencapai 191 orang.

Tetapi, usulan Dinas Kesehatan ditolak pada wali santri dan Pondok. Mereka beralasan, para santri positif sudah Diisolasi ditempat terpisah. (*)

Berita Terkini