TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat pasangan Arsyad Kasmar-Andi Sukma (Akas) memilih metode kampanye dan sosialisasi yang lebih efektif dalam tahapan Pilkada Luwu Utara 2020.
Itu jika mereka sudah ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara.
Ketua Tim Pemenangan Akas, Muhammad Rajab mengatakan metode kampanye yang membatasi pertemuan dengan jumlah massa besar sedikit banyak akan berpengaruh pada elektabilitas kandidat semua paslon di Pilkada Serentak.
"Kami sebagai penantang petahana tentu berada dalam posisi sulit, karena dukungan birokrasi dan fasiltas lainnya tidak sebebas kandidat yang punya kekuasaan meski pada saat ini telah mengambil cuti di saat tahapan kampanye dimulai," ujar Rajab, Minggu (27/9/2020).
Akas, kata Rajab akan lebih banyak bermain di gerakan bawah tanah yang lebih terstruktur.
Dengan pola-pola kampanye yang lebih variatif, edukatif serta rekreatif.
Mantan Ketua KPU Luwu Utara itu melanjutkan, tema yang diusung Akas saat kampanye nanti adalah "Tiga Kali Lebih Mantap".
Itu juga selaras dengan nomor urut tiga pasangan bertagline "Harapan Baru Luwu Utara".
"Kalau hanya satu kali atau dua kali lebih baik, geregetnya masih kurang. Saat ini Luwu Utara sudah jauh tertinggal, daerah pedalaman Luwu Utara hanya jadi komoditi politik," ujarnya.
"Tapi jika Akas terpilih, simpul-simpul transportasi darat ke kawasan terpencil akan jadi fokus utama. Selain soal penanggulangan banjir, perbaikan ekonomi, penataan lingkungan hidup, pembukaan lapangan kerja untuk mengatasi kemiskinan yang semakin parah. Sehingga 'Tiga Kali Lebih Mantap' adalah faktor pembeda kami dengan kompetitor," tuturnya.
Untuk diketahui, dalam Pilkada Luwu Utara ini duet Akas disokong tiga parpol pengusung.
Yakni PKS dua kursi, Gerindra tiga kursi, dan Hanura empat kursi.
Sementara Calon Wakil Bupati nomor urut satu Rahmat Laguni mendapat kunjungan dari para sahabat dikediamannya.
Pasangan Muhammad Thahar Rum menjamu sahabatnya seperti biasa, mengajak berbincang dan saling tukar pikiran.
"Pak Rahmat itu orangnya baik, gaul, dan suka membantu kami dan masyarakat. Terbukti selama jadi anggota dewan kebutuhan warga diperjuangkan dan ditepati," kata Mas Koyzi asal Desa Patila, Kecamatan Tanalili.