TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Nomor Urut Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara pada Pilkada 2020 telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Paslon Kalatiku Paembonan bersama dr Etha Rimba P Tandi Payung (Kala’-Etha) raih nomor urut 3.
Kalatiku Paembonan incumbent pada Pilkada 2020 berpasangan seorang dokter dari Bontang juga Anggota DPRD Bontang berdarah Toraja, dr Etha.
Setelah mendapatkan nomor urut 3 bersama Kalatiku di KPU, kemudian keduanya memberikan simbol tiga jari.
dr Etha Rimba memiliki makna dan pengetahuan tentang angka tiga baginya.
“Kawan semua saya ingin berbagi pengetahuan tentang angka 3 di tinjau dari perspektif keyakinan dan kearifan lokal Toraja,” ucapnya, Sabtu (26/9/2020).
Menurut Etha, di dalam konsep keyakinan Kristen maupun Katolik, ada Trinitas atau Tritunggal yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kodus.
Sementara konsep keyakinan Aluk Todolo, Puang Titanan Tallu (Puang Matua sebagai pencipta Alam Semesta), Deata sebagai pemelihara dan To Membali Puang sebagai pemberi berkat.
Konsep Kelembagaan yaitu Tallu Batu Lalikan (Lembaga Agama, Lembaga Pemerintah dan Lembaga Adat serta konsep kepemimpinan Toraja ada Tallu Bakaa yaitu Kinaa (Bijaksana), Baranai (Berani) dan Manarang (Cerdas dan Visioner).
“Angka 3 dalam bahasa Toraja memaknai sebuah kekuatan, dan untuk mencapai tujuannya maka angka tiga harus mutlak ada,” tambah Etha.
Etha Rimba memberi contoh seseorang akan menanak (masak nasi) harus memiliki 3 tungku (kaki) yang melambangkan pondasi/dasar, kurin (belanga) melambangkan kehidupan memberikan kesejahteraan/kehidupan bagi siapa saja yang memakan nasi dari belanga tersebut.
Lanjutnya, mustahil beras akan matang dalam belanga jika tidak memiliki tiga tungku, satu atau dua tungku pasti belanga tersebut tumpah dan tentu tidak akan memberikan kehidupan.
“Jadi untuk memasak nasi harus memilik tiga tungku, silahkan kawan berargumen dalam konteks kearifan lokal Toraja,” tutup Etha. (*)
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17