TRIBUN-TIMUR.COM, MAASSAR- Program penanggulangan Covid-19 yang dilancarkan bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando dinilai riil dan realistis sesuai kebutuhan Makassar saat ini dan kedepan.
"Kita tidak tahu ujung penyebaran virus ini. Kita pikir sudah mereda, tapi nyatanya meningkat lagi kasus positif di Makassar. Bahkan Jakarta mau penerapan pembatasan sosial lagi," ujar Ketua Palang Merah Indonesia cabang Kotamadya Pare-pare, Taqyuddin Djabbar, Sabtu (12/9) di Makassar.
Oleh karena itu, kata dia, kampanye peningkatan kesadaran masyarakat akan bahayanya virus ini, dan upaya-upaya pencegahannya dengan jalan kepatuhan protokol kesehatan yang ketat di setiap aktivitas, sangatlah tepat.
"Memang dibutuhkan kerja bersama semua pihak untuk mengedukasi masyarakat. Apalagi Tim Appi-Rahman mewajibakan swab test bagi relawannya sebelum melakukan aktivitas politik, terlibat langsung kerja-kerja pemenangan Appi-Rahman," katanya.
Taqyuddin berharap Duta Sehat dan Satgas Kesehatan, serta seluruh relawan yang dibentuk Tim Appi-Rahman segera terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Appi-Rahman, Fadli Noor, pihaknya telah merekrut 64 perempuan muda sebagai Duta Sehat dan Satgas Kesehatan.
Mereka telah mengikuti pembekalan agar mereka memahami pola-pola komunikasi dan pendekatan sosial kultural yang akan diterapkan dalam mengedukasi masyarakat. Bahkan diperkuat lagi dengan komunita dokter millenials.
"Intinya mereka akan melakukan komunikasi persuasif agar masyarakat menerima informasi yang benar tentang Covid, sehingga terbangun kesadaran kolektif untuk menjaga diri dan orang lain dari infeksi dan penyebaran virus. Itu misi utamanya," ujar Fadli Noor.
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa menyatakan, relawan Appi-Rahman, termasuk Duta Sehat dan Satgas Kesehatan itu, tidak akan mengambil alih tugas-tugas dan tanggung jawab pemerintah.
Akan tetapi, mereka akan melengkapi, menambah kekuatan pemerintah dalam berkomunikasi langsung dengan masyarakat dengan pendwkatan dan pola komunikasi yang berbeda.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian