TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menggelar pencanangan lima truk sampah compactor di Lapangan Pasar Hobi Toddopul, Jl Meranti, Makassar, Senin (7/9/2020).
Rudy mengatakan, truk sampah compactor lebih efektif dan efisien dari pada pada truk sampah Tangkasaki.
Ia menjelaskan, daya angkut truk sampah compactor yaitu 1:3 atau bisa tiga kali lebih banyak dari truk konvensional, termasuk Tangkasaki.
Truk ini menggunakan sistem press yang dapat memadatkan sampah yang dimuat.
"Para petugas juga tidak kelelahan lagi dalam memindahkan sampah ke TPA. Kalau sebelumnyakan sistem manual, dicangkul yang memakan waktu. Kalau truk ini, sudah sistem dorong. Jadi dari segi kesehatan juga terjamin. Kedepannya juga, tidak ada lagi kita melihat truk-truk antri di TPA karena proses pemindahan sampahnya," katanya.
lima truk sampah compactor diberikan ke lima kacamatan sebagai percontohan. Diantaranya Kacamatan Ujung Pandang, Tamalate, Wajo, Mariso, dan Makassar.
"Jadi lima truk percontohan ini sudah mulai operasi. Tahun ini kita kembali anggarkan untuk penambahan 20 unit. Tahun depan kita anggarkan untuk 40 unit lagi," kata Prof Rudy di hadapan 15 camat yang hadir.
Selain itu, Rudy juga melakukan pemantauan kepada truk-truk sampah konvesional yang bakal diganti.
Rencananya truk sampah tersebut akna dimodifikasi menjadi bus wisata gratis yang dicanangkan Rudy untuk area Anjungan Pantai Losari.
"Foto-foto memang ki pak nah sama truk ta untuk jadi kenang-kenangan. Karena mauka rubahki ini truk ta jadi bus. Nanti truk yang kita pakai lebih praktis. Nda capek-capek meki kaya dulu. Jadi belajar memang ki pada truk sampah caomapctor percontohan ini,"ujar Rudy.
Sekedar diketahui, Tangkasaki adalah truk angkutan sampah di rintis mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Truk ini melayani sampah rumah tangga. Setiap sampah warga yang di jemput oleh truk tangkasaki itu dibebankan biaya retribusi.