Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), telah memasuki tahapan pendaftaran bakal pasangan calon yang diusung masing-masing partai pengusung.
Pada pendaftaran kali ini berbeda dengan kontestasi Pilkada periode sebelumnya.
Penyebabnya, karena pesta demokrasi tahun ini digelar disituasi pandemi Covid-19.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene, Sulbar, Muhammad Arsalin Aras, Sabtu (5/9/2020) mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah kebijakan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Musababnya, proses pendaftaran tidak hanya dihadiri bakal pasangan calon, tetapi para simpatisan atau pendukung masing masing calon.
"Bagi siapapun yang masuk di area Kantor KPU Majene termasuk bakal pasangan calonnya harus pakai masker, " Katanya.
Bakal pasangan calon ataupun simpatisan juga diwajibkan memeriksa suhu tubuh sebelum masuk area KPU.
"Mereka juga mencuci tangan di tempat yang kami sudah siapkan, dan seluruh dokumen-dokumen bakal calon akan kami semprot dengan disinfektan," tuturnya.
Begitupun saat prosesi pendaftaran dan penyerahan dokumen dokumen oleh bakal pasangan calon, kata Muhammad Arsalin Aras, harus menjaga jarak satu dengan lainnya sebagaimana Protokol Kesehatan Covid-19.
Untuk jumlah yang akan masuk ke area kantor KPU Majene dan Aula tempat pendaftaran bakal pasangan calon juga dibatasi.
Peserta bisa masuk hanya bakal pasangan calon bupati dan wakil, ketua dan sekretaris partai pengusung masing masing, bawaslu, media, dan petugas keamanan.
"Selebihnya berada di luar area kantor KPU Majene dengan pengawalan ketat aparat keamanan," ujarnya.
Tidak hanya itu, demi menjaga penyebaran Covid 19, Kantor KPU Majene serta ruang aula pendaftaran sudah disemprot dengan cairan disinfektan dan tetap mematuhi phisical distancing sbg protokol kesehatan Covid-19.(*)