TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sekolah di Kabupaten Luwu Utara kembali dibuka sejak 1 September 2020.
Hal itu menyusul keputusan Kemendikbud yang menetapkan Luwu Utara sebagai salah satu dari lima daerah di Sulsel yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, jika ke depan terdapat satu kasus positif maka sekolah akan kembali ditutup.
"Untuk saat ini pembelajaran tatap muka di sekolah masih dalam tahap uji coba. Dan jika ke depan terdapat satu kasus guru atau siswa positif Covid-19 maka sekolah akan kembali kita tutup," katanya.
"Oleh sebab itu, disiplin protokol kesehatan menjadi sangat penting, dimulai dari guru yang digugu dan ditiru oleh para siswa," tambah Indah saat menyampaikan arahan pada Rakor dan Sosialisasi Panduan Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi di Aula Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jumat (4/9/2020).
Pada guru sekolah minggu dan guru pasraman yang menjadi peserta rakor dan sosialisasi kali ini, Indah menyampaikan terima kasih atas dedikasi para guru meski di masa sulit sekalipun.
"Terima kasih saya untuk kita semua, para guru yang tetap mendedikasikan diri meski di masa sulit sekalipun. Pesan saya, mari kita saling menjaga, saya yakin kita pasti bisa melewati semua ini dengan saling menjaga, memakai masker, cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, menjaga jarak aman, juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
"Kita semua pasti sayang dengan anak-anak kita, untuk itu mari pastikan bahwa pemenuhan hak pendidikan tidak mengabaikan pemenuhan hak kesehatan anak. Saya yakin kita bisa memenuhi keduanya, intinya adalah patuh protokol kesehatan dan saling menjaga," pesan Indah.
Tak hanya diperuntukkan bagi guru sekolah minggu dan guru pasraman, rakor dan sosialiasi penyelenggaraan proses belajar mengajar yang produktif dan aman di masa pandemi Covid-19 juga dilaksanakan bagi guru mengaji beberapa waktu lalu.