TRIBUN-TIMUR.COM - Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, sudah lama tak terlihat beraktivitas di luar kantor.
Beberapa agenda kegiatannya di luar kantor pun dibatalkan. Hal itu tak seperti biasanya.
Namun belakangan, beredar kabar jika Nur Ahmad Syaifuddin sedang tidak enak badan atau kurang sehat.
Tapi hal yang mengejutkan masyarakat, kertika ada kabar Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia terpapar Covid-19 atau Virus Corona.
Informasi beredar Sabtu sore, bahwa Nur Ahmad meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Sidoarjo.
Ternyata, almarhum terpapar Covid-19.
Almarhum bakal dimakamkan di kampung halamannya di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
• FSGI Catat 203 Guru di Indonesia Positif Covid-19, 42 Meninggal, Surabaya Terbanyak, Berikut Sebaran
• Satu Lagi Kepala Daerah Meninggal Dunia Karena Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Cak Nur
Sebelum ke pemakaman, kabarnya akan disemayamkan terlebih dulu di Pendopo Sidoarjo.
"Tadi pagi dirujuk ke rumah sakit.
Langsung swab, dan setelah dua jam kemudian hasilnya keluar.
Positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Sore ini dishalatkan di Penopo.
Tapi jenazahnya tetap di dalam mobil.
Dirawat sejak Sabtu pagi
Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia dipastikan karena COVID-19.
Almarhum menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo sejak Sabtu (22/8/2020) pagi, dan meninggal dunia sekira pukul 15.10 WIB.
"Benar, (almarhum meninggal dunia) karena COVID-19," ujar dokter Syaf.
Selama ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri.
"Hasil diagnosa memang demikian, menunjukkan bahwa beliau terpapar ( COVID-19).
Dirujuk ke rumah sakit Sabtu pagi tadi," lanjutnya.
Nur Ahmad Syaifuddin menjabat sebagai pelaksana tugas Bupati Sidoarjo setelah ada kasus gonjang-ganjing menyeret Bupati Saiful Illah.
Saiful Illah tersangkut kasus korupsi dan Nur Ahmad menggantikan posisi Bupati sejak Januari 2020.
• FSGI Catat 203 Guru di Indonesia Positif Covid-19, 42 Meninggal, Surabaya Terbanyak, Berikut Sebaran
• Satu Lagi Kepala Daerah Meninggal Dunia Karena Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Cak Nur
Bakal calon PKB
Seperti diketahui, Nur Ahmad Syaifuddin mengaku sudah mantap untuk menggandeng Mimik Idayana sebagai calon wakilnya dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Kendati demikian, politisi PKB yang menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo tersebut mengaku tetap menunggu rekomendasi dari partainya, tentang penentuan pasangan calon.
"Rekom belum turun, kita tunggu saja.
Saya tetap patuh terhadap partai," kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad, Selasa (14/7/2020).
Ditanya tentang pasangan, dia mengaku sejauh ini keukeuh maju bersama Mimik Idayana, anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra.
Sementara para kader PKB Sidoarjo dan beberapa pihak menilai, PKB akan merekomendasi pasangan sesama kader PKB.
"Saya merasa cocok dengan Bu Mimik.
Karakter dan visi kami sama.
Sampai saat ini, itjihat saya seperti itu.
Kita terus bekerja dan berusaha, selanjutnya terserah partai yang memutuskan," kata Nur Ahmad.
Dia tidak mau berandai-andai, yang jelas usaha dan upaya terus dilakukan.
"Semua demi untuk perjuangan, semua demi untuk kemaslahatan.
Jadi ya itu, yang bisa kita lakukan maka lakukan. Kita akan terus bergerak," lanjutnya.
PKB merupakan partai pengusaha di Sidoarjo.
Punya 16 kursi di DPRD, sehingga mereka leluasa menentukan pasangan calon sendiri.
Tanpa koalisi dengan partai manapun, PKB bisa mengusung calon bupati dan wakil bupatinya dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Beberapa nama disebut-sebut menjadi calon kuat dari PKB.
Sebagai calon tunggal maupun pasangan calon.
Ada nama Achmad Amir Aslichin, putra Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah yang sekarang duduk di DPRD Jawa Tinur.
Ada Anik Maslakhah Wakil Ketua DPRD Jatim, Ahmad Muhdlor Ali putra KH Agoes Ali Masyhuri, Sullamul Hadi Nurmawan anggota DPRD Sidoarjo, dan Nur Ahmad Syaifuddin.
Sementara di tubuh Gerindra, juga ada dua tokoh yang disebut-sebut paling berpotensi mendapat rekom partai besutan Prabowo Subianto.
Yakni Bambang Haryo Sukartono, bos PT Dharma Lautan Utama yang pernah duduk di kursi DPR RI.
Serta ada Mimik Idayana, anggota DPRD Sidoarjo.
"Keputusan atau rekomendasi itu sepenuhnya wewenang DPP.
Dan sampai sekarang kami juga masih menunggu, siapa yang mendapat rekomendasi.
Namun kami yakin, partai akan memberikan rekom kepada kader-kader terbaiknya," kata Kayan, Ketua DPC Gerindra Sidoarjo. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BIODATA Nur Ahmad Syaifuddin, Plt Bupati Sidoarjo yang Meninggal Terpapar COVID-19,