Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Posisi Quartararo di pucuk klasemen pembalap jadi terancam.
Poinnya kini cuma terpaut 11 poin dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku frustrasi ketika peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP pada musim ini terancam.
Fabio Quartararo memang masih memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan 67 poin.
Namun, performa dia menurun pada dua balapan terakhir.
Padahal, pada dua balapan pertama musim ini, Quartararo sukses meraih kemenangan secara beruntun alias back to back.
Alhasil, posisi Quartararo di pucuk klasemen pembalap jadi terancam, terutama dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang sukses memenangi balapan MotoGP Austria 2020, akhir pekan lalu.
Berbekal hasil tersebut, Dovizioso kini menempati peringkat kedua klasemen sementara pembalap dan cuma terpaut 11 poin dari Quartararo.
Mengetahui hal ini, Quartararo pun mengaku frustrasi.
"Hal itu membuat saya frustrasi," ujar Quartararo dikutip BolaSport.com dari GPone.
Kemenangan Andrea Dovizioso pada MotoGP Austria 2020 membuat pembalap asal Italia itu kembali dijagokan naik ke podium kampiun pada balapan MotoGP Styria 2020.
Apalagi, balapan akhir pekan ini akan kembali dilangsungkan di Red Bull Ring, sirkuit yang dinilai cocok dengan karakteristik motor Ducati.
Sebagai rival, Fabio Quartararo mengaku mengetahui pasti potensi yang dimiliki Dovizioso.
Dia juga meyakini, Dovizioso tidak hanya akan cepat di Red Bull Ring, tetapi di sirkuit-sirkuit lain.
"Tahun ini, kejuaraan dunia sangat terbuka dan Dovizioso sangat cepat di lintasan ini. Saya pikir dia juga bisa cepat di tempat lain," ujar Quartararo.