TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dari empat kandidat Pilwali Makassar 2020, pasangan yang pertama melakukan deklarasi adalah Appi-Rahman.
Appi-Rahman yang terakhir mencukupkan dukungan partai politik tapi pertama kali deklarasi, merupakan sebuah strategi.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Sosial Politik Dr Arief Witjaksono diprogram Tribun Timur seri Ngobrol Virtual (Ngovi) seri #5: Appi-Rahman Menyapa, Jumat (21/8/20).
Acara yang dipandu oleh Manager Produksi Tribun Timur AS Kambie tersebut disiarkan langsung di YouTube Tribun Timur.
Menurt Arief deklarasi pertama oleh pasangan Appi-Rahman merupakan sebuah strategi politik.
"Baik itu deklarasi pertama atau terakhir yang paling penting bagaimana pasangan mendapatkan kendaraanya. Ketika dia sudah mendapatkan kendaraan lalu deklarasi artinya bisa saja itu dianggap sebagai calon paling siap," ucapnya.
Dengan kata lain, kandidat yang telah melakukan deklarasi tersebut meyakini bahwa dukungan dari partai tidak akan berubah.
Dr Arief Witjaksono mengatakan sampai hari ini ada empat pasangan calon yakni DP- Fatma, Dg Ical- Fadli Ananda, Munafri Arifuddin-Abdurrahman Bando dan None-Zunnun.
Lanjut dia, masing-masing calon telah memiliki pegangan partai namun dalam politik dinamika biasa terjadi di last minute.
"Kadang ketika orang daftar di KPU ternyata partainya berubah bahkan ada yang belum mendaftar di KPU sudah berubah partainya," kata Arief.
Terkait kandidat calon Pilwali Makassar yang belum melakukan deklarasi lain, lanjut dia, masih ada keragu-raguan dalam partai pengusung.
"Saya melihat ada gejala seperti itu, karena partai politik dinamikanya kan tinggi. Sehingga kadang-kadang yang satu partai saja bisa berbeda ada dua pandangan atau surat rekomendasi. Mungkin ini yang dijaga oleh pasangan calon yang belum deklarasi," kata Arief.