PSM Makassar

KABAR Duka, Mantan Pelatih PSM Makassar Henk Wullems Diakabarkan Meninggal Dunia

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Pelatih PSM Makassar Henk Wullems

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan pelatih PSM Makassar di era tahun 1999-2000, Henk Wullems (84) dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (15/8/2020). Wullems meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit infark otak atau stroke otak yang dialaminya.

Pria kelahiran Haarlemer, Belanda 84 tahun silam ini, sebelumnya bekerja di AZ Alkmaar sebelum memulai karir sebagai pelatih sepakbola di Indonesia pada tahun 1990-1993.

Kabarnya, pihak keluarga memutuskan melakukan kremasi terhadap jenazah Henk Wullems di Tilburg, Belanda.

Tidak ada penjelasan resmi mengenai kapan Wullems mulai menderita stroke tersebut. Merunut dari situs alodokter.com, stroke infark atau infark serebral adalah, kondisi ketika aliran darah di otak terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Kerusakan ini terjadi karena jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Tanpa oksigen yang memadai, sel dan jaringan otak akan mengalami kerusakan dan mati.

Stroke infark disebut juga sebagai stroke iskemik atau stroke non-hemoragik. Berbeda dengan stroke hemoragik, stroke infark tidak disebabkan oleh perdarahan.

Kondisi ini merupakan dampak dari kurangnya pasokan oksigen ke otak yang disebabkan oleh adanya hambatan di pembuluh darah arteri otak.

Salah satu gejala utama stroke adalah lumpuh atau melemahnya otot pada anggota gerak tubuh, seperti tungkai dan lengan. Kondisi ini membuat penderitanya sulit menggerakkan salah satu sisi tubuh.

Selain itu, gejala melemahnya otot tubuh juga bisa muncul beserta keluhan lain, seperti kesemutan atau mati rasa. Keluhan ini umumnya muncul secara mendadak. Misalnya, salah satu tangan tidak mampu menggenggam erat.

1. Karir Wullems di Indonesia

Henk Wullems adalah satu sosok yang berjasa buat perkembangan sepak bola Tanah Air. Prestasinya gemilang, baik di level klub ketika menangani Bandung Raya, maupun saat dipercaya menangani Timnas Indonesia.

Pelatih asal Belanda ini menjadi pelatih asing pertama di era Liga Indonesia yang berhasil mempersembahkan juara buat klub yang dilatihnya. Kala itu, Henk Wullems membawa Bandung Raya jadi juara di Liga Indonesia II, tepatnya musim 1995/1996.

Tim yang bubar pada 1997 karena krisis moneter itu dihuni oleh sejumlah bintang sepak bola Tanah Air. Mulai dari Hermansyah di posisi penjaga gawang, Nuralim, Herry 'Herkis' Kiswanto, Ajat Sudrajat, hingga duet lini depan Dejan Gluscevic dan Peri Sandria membuat Bandung Raya sebagai tim yang disegani.

Polesan Henk Wullems yang cerdik soal taktik dan strategi serta kemampuannya yang baik dalam memotivasi para pemain membuat Mastrans Bandung Raya menjadi satu kesatuan yang nyaris sempurna.

"Henk pernah bilang, disiplin dan komitmen yang bisa membedakan seorang pemain besar dengan yang biasa saja. Kalau tidak disiplin, bersiaplah terdepak dari sepak bola," ujar Syamsuddin Umar, mantan pelatih PSM Makassar, dalam buku biografinya, "Bola itu Bundar'.

Berkat performa menawan Henk Wullems bersama Bandung Raya, termasuk runner-up semusim setelah juara, jabatan pelatih Timnas Indonesia pun diembannya.

2. Medali Perak SEA Games 1997

Sukses bersama Mastrans Bandung Raya, Henk Wullems ditunjuk jadi pelatih timnas Indonesia (UMM)

Henk Wullems melatih Timnas Indonesia yang tampil di SEA Games 1997 di Jakarta dengan raihan prestasi medali perak serta pertandingan Pra Piala Dunia 1998, menggantikan Danurwindo yang dicopot dari jabatannya.

Di ajang terakhir, Indonesia hanya meraih perak setelah pada final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno. Fachri Husaini dan kawan-kawan kalah adu penalti 2-4 dari Thailand. Sebelumnya, sampai babak tambahan waktu berakhir, Indonesia dan Thailand bermain imbang 1-1.

Raihan perak ini terasa menyesakkan. Karena sebelum sampai ke final, timnas mengalahkan semua lawan yang dihadapinya secara meyakinkan. Dari lima partai, Indonesia melesakkan 15 gol ke gawang lawan dan hanya kemasukkan lima kali.

Henk tak lama menangani timnas. Dia tercatat bersama timnas pada dua ajang yakni Kualifikasi Piala Dunia 1998 dan SEA Games 1997.

Hanya setahun jadi pelatih Timnas Indonesia pada 1997-1998, pelatih kelahiran 21 Januari 1939 itu kembali ke level klub. Kali ini ia bergabung bersama PSM Makassar.

Bersama skuat Juku Eja, Wullems yang diduetkan dengan pelatih lokal, Syamsuddin Umar, sukses membawa PSM menjuarai Liga Indonesia VI 1999/2000. Setelah itu, mantan pelatih NAC Breda di Liga Belanda itu sempat melatih Persikota Tangerang dan Persegi Bali FC.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkini