Daftar 5 Dokter di Makassar Meninggal karena Virus Corona atau Covid-19, Duka Mendalam IDI

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL, dr Herry Demokrasi Nawing SpA(K), dr Theodorus Singara SpKJ(K), Prof Dr dr Andi Arifuddin Djuanna SpOG(K), dan dr Adnan Ibrahim SpPD (dari kiri ke kanan). Lima dokter di Makassar, Sulsel, yang meninggal dunia karena virus corona atau Covid-19.

TRIBUN-TIMUR.COM - Data dari Dinas Kesehatan Kota Makassar jumlah yang meninggal dunia di Kota Makassar karena virus corona atau Covid-19 mencapai 360 orang dari total pasien suspek dan konfirmasi sebanyak 10.361 orang.

Data tersebut dilansir melalui laman infocorona.makassar.go.id sebagaimana dikutip, Sabtu (15/8/2020).

Dari 360 orang yang meninggal dunia, terdapat 5 orang dokter.

Seluruhnya adalah dokter spesialis dan anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cabang Makassar.

"Duka cita mendalam IDI atas gugurnya para dokter di Tanah Air, khususnya dari Makassar. Mereka pergi untuk selama-lamanya dari medan juang," kata Humas IDI Cabang Kota Makassar, dr Wahyudi Muchsin SH, Sabtu hari ini.

Pada Jumat (14/8/2020) sore kemarin, salah seorang anggota IDI Cabang Makassar, dr Adnan Ibrahim SpPD menghembuskan nafas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo setelah 9 hari dirawat.

dr Adnan Ibrahim SpPD merupakan dokter kelima di Makassar yang meninggal dunia karena Covid-19.

"Saat ini di Indonesia sudah ada 77 dokter yang gugur. Semuanya anggota IDI," kata dr Wahyudi Muchsin SH menyebutkan.

Selain dr Adnan Ibrahim SpPD, siapa saja keempat dokter lainnya yang meninggal dunia?

1. dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL

dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL

dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (4/4/2020), di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulsel, salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Dokter spesialis THT tersebut sempat menjalani perawatan di RS Awal Bros atau Primaya Hospital, Makassar, tempatnya bekerja, selama 2 hari.

dr Wahyudi Muchsin SH mengatakan, dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Menurut dia, dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL diduga terinfeksi pada 2 pekan sebelumnya dari pasien yang datang untuk memeriksakan diri di RS Awal Bros, Makassar.

Pasien tersebut diduga tak menyampaikan riwayat perjalanan dan gejala virus corona kepada dokter yang memeriksanya.

Ia menjelaskan, selama pandemi virus corona, dr Bernadette Albertine Francisca T Sp THT-KL tak memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah Covid-19.

2. dr Herry Demokrasi Nawing SpA(K)

dr Herry Demokrasi Nawing SpA(K)

dr Herry Demokrasi Nawing SpA(K) atau dr Herry Nawing SpA(K), dokter spesialis anak menghembuskan nafas terakhir, Jumat (3/7/2020), di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Almarhum merupakan mantan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI ) Sulsel dan semasa hidupnya mengabdi di RS Wahidin Sudirohusodo.

Di kalangan dokter di Sulsel, almarhum dikenal sebagai senior dan guru yang baik.

3. dr Theodorus Singara SpKJ(K)

dr Theodorus Singara SpKJ(K)

dr Theodorus Singara SpKJ menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (4/7/2020).

Dia merupakan psikatris yang menyelesaikan studi Kedokteran Jiwa di Universitas Hasanuddin.

dr Theodorus Singara SpKJ bekerja di RS Stella Maris Makassar dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia.

4. Prof Dr dr Andi Arifuddin Djuanna SpOG(K)

Prof Dr dr Andi Arifuddin Djuanna SpOG(K)

Prof Dr dr Andi Arifuddin Djuanna SpOG(K) merupakan Guru Besar Obstetry dan Gynecology pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin atau Unhas.

Beliau menghembuskan nafas terakhir pada usia 78 tahun pada Kamis (16/7/2020), pukul 11.15 Wita, di RS Wahidin Sudirohusodo.

Prof Dr dr Andi Arifuddin Djuanna SpOG(K) meninggal setelah 20 hari dirawat.

5. dr Adnan Ibrahim SpPD

dr Adnan Ibrahim SpPD

dr Adnan Ibrahim SpPD merupakan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pelamonia Makassar dan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar.

Beliau menghembuskan nafas terakhir pada usia 47 tahun, Jumat (15/8/2020) sore, setelah dirawat selama 9 hari di RS Wahidin Sudirohusodo.

Kepergian dr Adnan Ibrahim SpPD sekaligus alumnus Universitas Gadjah Mada ( UGM ) selama-lamanya menghadap kepada Yang Maha Pencipta menyisakan duka mendalam bagi rekan sejawat.

Putra dari Ibrahim Samad itu dikenal sebagai pribadi yang baik semasa hidupnya.

Berita Terkini