TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Dalam situasi sekarang, hadirnya layanan Internet di area pelosok bagaikan dapat durian runtuh.
Pasalnya, saat ini segala sesuatu harus berbasis online. Mulai dari belajar, belanja, komunikasi dengan kerabat yang jauh dan banyak lagi.
Ditambah lagi, pandemi covid-19 merebak, segalanya menjadi terbatas dan hampir semua rutinitas biasanya beralih ke virtual.
Seperti itulah yang dirasakan masyarakat di Desa Nain, Minahasa, Sulawesi Utara. Hadirnya layanan Internet 4G dari Telkomsel membuat masyarakat antusias.
Yup, menjelang HUT Kemerdekaan RI, Telkomsel menghadirkan layanan Internet yang merupakan hasil upgrade transmisi dan teknologi dilakukan pertama kali terhadap site Merah Putih.
General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi Muhammad Idham Kadir mengatakan, Site Merah Putih di Desa Nain sejak awal menggunakan akses satelit, dan saat ini telah dialihkan ke IP Radio serta teknologinya juga berubah dari 2G ke 4G LTE.
"Kini, masyarakat setempat bisa mengakses internet sehingga dapat membuka potensi diri dan daerah untuk membantu perkembangan ekonomi dan pariwisata," katanya melalui rilisnya, Selasa (11/8/2020).
Ia menjelaskan, Merah Putih merupakan program pegelaran jaringan telekomunikasi yang digagas oleh Telkomsel masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Menurut Idham, hal ini diharapkan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmatinya dengan standar kualitas sama di seluruh Indonesia.
Olehnya itu, beber Idham, Telkomsel hadir di Desa Nain melalui Program Merah Putih sejak 28 Juli 2016. Untuk menjangkau daerah ini, dibutuhkan perjalanan darat dan laut berjam-jam lamanya.
"Desa Nain merupakan desa pemukiman suku Bajo yang terkenal dengan kemampuan menyelam sebagai pengembara laut dan hidupnya bergantung pada laut," ujarnya.
Secara geografis, Desa Nain adalah pulau yang masuk dalam wilayah Segitiga Terumbu Karang Taman Nasional Bunaken.
Selain itu, Desa Main merupakan pulau terjauh yang menjadi kebanggaan masyarakat Minahasa.
“Kami berharap, dengan hadirnya internet di Desa Nain, potensi pariwisata nya semakin dikenal dan mendatangkan banyak wisatawan dan dapat membantu para pelajar di masa pembelajaran online," tukasnya.
Ia berharap, Regional Sulawesi secara bertahap, kami akan melakukan hal yang serupa terhadap terhadap 41 site Merah Putih dan 23 site USO. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit