Tribun Wajo

Operasi Patuh 2020 Berakhir, Warga Wajo Keluhkan Pengguna Knalpot Racing Makin Menjamur

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Setelah operasi patuh 2020 berakhir, para pengguna knalpot racing kembali menjamur di Sengkang, Kabupaten Wajo.

Hal itu dikeluhkan oleh masyarakat. Mengingat, suara bising yang ditimbulkan acapkali mengganggu dan kerap membahayakan pengendara lainnya.

"Saya kemarin hampir jatuh gara-gara kaget, tiba-tiba dari belakang ada anak muda naik motor pakai knalpot racing dan suaranya kencang sekali," kata salah satu warga, Amirullah.

Amirullah berharap, Satuan Lalu Lintas Polres Wajo betul-betul serius menindak para pengguna knalpot racing yang meresahkan itu.

"Jangan karena selesai operasi, lalu dibiarkan begitu saja. Karena kadang knalpotnya disita, tapi setelah selesai operasi, dikembalikan lagi," katanya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf menyebutkan pihaknya sangat serius dalam menindak pengguna knalpot racing yang bising.

"Setelah operasi, kegiatan hunting masih tetap dilakukan untuk menindak pengendara yang melanggar, termasuk pengguna knalpot. Kalau ada keluhan, tolong catat plat motornya," katanya.

Selain itu, mantan Kasat Lantas Polres Bone itu menyebutkan, saat ini ada sekitar 300 lebih barang bukti berupa knalpot racing yang disita dan akan dimusnahkan di Kejaksaan Negeri Wajo.

Berita Terkini