TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kebijakan Pemerintah untuk belajar secara daring dari rumah tidak selamanya berjalan dengan lancar.
Kendala yang sering terjadi adalah ketersediaan smartphone, kuota internet, dan akses jaringan para pelajar.
Seperti halnya yang dialami sejumlah pelajar SD, SMP dan SMA di Perindingan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Untuk mengikuti belajar daring, mereka terpaksa naik ke gunung.
Mereka juga harus berjalan kaki kurang lebih dua kilometer untuk sampai ke gunung tersebut.
Hal itu sendiri dilakukan untuk mencari akses jaringan.
"Memang disini jaringan susah pak, untuk nelfon saja sangat sulit," kata warga setempat Ayub Herby Patandean, Rabu (5/8/2020).
Meski demikian, lanjut Ayub, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para siswa.
Mereka tetap semangat untuk mengikuti proses belajar daring di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Pelajar adalah generasi penerus bangsa, kondisi ini kami harap ada bantuan ataupun solusi dari pemerintah," harapnya.(*)
Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y