TRIBUNLUTRA.COM, MASMABA - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjadi khatib Salat Iduladha 1441 H di Halaman Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Jumat (31/7/2020).
Muhadjir Effendy mengangkat tema hikmah di balik bencana dalam khutbanya.
"Saat ini kita merayakan Idul Adha dalam suasana duka dan keprihatinan, karena masih merebaknya wabah covid-19 di tengah-tengah kita semua dan kita merasakan dahsyatnya bencana alam, berupa banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu," kata Muhadjir Effendy.
Menurut dia, di balik musibah yang sangat memilukan ini ada beberapa pelajar positif atau hikmah yang dapat digali sebagai ibrah bagi kita semua.
Pelajaran pertama adalah kita merasakan makin dekat dengan allah SWT, Tuhan yang maha kuasa yang selama ini mungkin agak terabaikan.
Pelajaran yang kedua adalah hendaknya manusia semakin menyadari hakekat kehidupan di dunia ini, harus meyakini bahwa hidup ini sementara dan akan pulang ke negeri akhirat.
Pelajaran ketiga adalah hendaknya manusia semakin punya kepedulian sosial yang tinggi, memperhatikan sanak saudara, handai tolan, tetangga, dan sesama.
"Jika ada yang kekurangan dan kesulitan kita bantu semampu kita," katanya.
Dalam menghadapi pandemi dan bencana ini, sebut Muhadjir Effendy manusia benar-benar diuji oleh Allah Ta'la.
"Apakah kita termasuk hamba-hamba Allah yang sabar atau yang lalai dan mencari keadaan tanpa solusi dan aksi," katanya.
"Kita harus mempunyai kesadaran tinggi dalam menghadapi pandemi dan bencana ini. Kita harus saling menguatkan, bahu-membahu, tolong-menolong, disiplin tingkat tinggi, ikuti anjuran dan arahan medis, saling mengerti dan memahami, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dan tidak lupa untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT," sebutnya.
Salat Idul Adha di Halaman Rujab Bupati diikuti ratusan orang.
Termasuk pengungsi banjir bandang yang selama ini tinggal di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Luwu Utara.
Selain Menko, terlihat pula Anggota DPR RI Muhammad Fauzi, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Bertindak selaku imam adalah Kepala Kemenag Luwu Utara Nurul Haq.
Salat Idul Adha itu digelar di bawah hujan gerimis.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi