TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Kasus Covid-19 di kabupaten Maros terus meningkat. Dikonfirmasi ada 6 tambahan kasus Covid-19 di Maros.
Dengan rincian, pasien pertama, perempuan berumur 23 tahun, kecamatan Turikale, dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasien kedua, laki-laki berumur 13 tahun, kecamatan Mandai, melakukan solasi mandiri di rumah.
Pasien ketiga, perempuan berumur 65 tahun, Kecamatan Mandai, melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasien keempat, laki-laki berumur 67 tahun, Kecamatan Mandai, melakukan solasi mandiri di rumah.
Pasien kelima, perempuan berumur 33 tahun,kecamatan Tanralili, melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasien keenam, perempuan asal 23 tahun, melakukan Isolasi mandiri di rumah.
"Ada 6 tambahan pasien positif, tiga dari kecamatan Mandai, dua dari Tanralili, dan satu dari Turikale. " ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Maros, dr Syarifuddin, Kamis (30/7/2020).
Ia menjelaskan, penyebab terus meningkatnya kasus Covid-19 di kabupaten Maros, dikarenakan ketidak patuhan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Penyebabnya tidak lain karena ketidak patuhan dalam penerapan protokol kesehatan. Karena penyebarannya itu pasti melalui sentuhan atau droplet," jelasnya
Namun, ia belum bisa memastikan klaster penyebaran di kabupaten Maros berasal dari mana.
"Sekarang sudah sulit memastikan siapa yang pertama kali terpapar, atau siapa yang membawa virus. Karena belum tentu yang positif pertama kali berarti dia yang menyebarkan, jadi sudah sulit dilacak penyebarannya," katanya
Ia pun mengimbau agar masyarakat terus berhati-hati dalam beraktivitas, dan tidak menganggap sepele masalah ini.
"Masyarakat harus tetap berhati-hati, tetap jaga jarak, karena wabah tidak mengenal teman, jangan sampai kalian tertular atau menularkan ke orang terdekat kalian, tutupnya.
Saat ini sudah 395 kasus Covid-19 di kabupaten Maros, dengan rincian 136 konfirmasi aktif, 100 asimptomatik (tanpa gejala), 18 simptomatik (bergejala), 269 telah sembuh, dan 8 meninggal.
Laporam Tribunmaros.com,M Ikhsan