TRIBUNLUTIM.COM, BAEBUNTA - Sampah plastik jadi masalah baru pengungsi banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Kecamatan Baebunta, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sampah plastik gelas kemasan air mineral, kantong kresek banyak berserakan di lokasi tenda pengungsian.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Timur menggelar pembersihan sampah di Posko Meli, Rabu (22/7/2020).
Ketua KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir mengatakan sampah banyak berserakan di sejumlah tenda pengungsi.
"KNPI Luwu Timur tergerak untuk membersihkan sampah pengungsi," kata Enda sapaan Hendrik.
Dalam kegiatan ini turut terlibat relawan dari Karang Taruna Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur.
Termasuk Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMA) Luwu Timur komisariat Wotu.
Hendrik mengajak pengungsi untuk menjaga lingkungan posko bersih dari sampah yang berserakan.
"Kumpul ki sampah ta, lalu buang di tempat sampah," pesannya.
Ada 480 kepala keluarga yang tinggal dibawah tenda pengungsian Posko Meli.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara, Senin (13/7/2020) malam.
Tepatnya di Desa Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19