Banjir Bandang di Luwu Utara

Sebelum Banjir Bandang, Warga Desa Meli Luwu Utara Dengar Suara Gemuruh

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Meli, Surni (kanan) menerima mie instan di lokasi pengungsian Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/7/2020).

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu desa terdampak banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam.

Banjir bandang yang menerjang Desa Meli memporak-porandakan sebagian besar rumah di kawasan itu.

Sebelum banjir bandang datang, warga mengaku mendengar suara gemuruh dari arah hulu sungai.

"Sekitar pukul 08.00 Wita, ada suara gemuruh. Semua orang kaget dan lari menyelamatkan diri," kata Surni, warga Desa Meli, Sabtu (18/7/2020).

Surni bersama suami dan tiga anaknya kini mengungsi.

Bersama ribuan warga lainnya, mereka mendirikan tenda darurat di lokasi perkebunan kelapa sawit milik warga di desanya.

"Lokasi ini masuk wilayah Desa Meli, jaraknya dari perkampungan sekitar satu kilometer," kata Surni ditemui di lokasi pengungsian.

Ia menceritakan, lokasi yang ditempati mendirikan tenda ini merupakan tempat mereka menyelamatkan diri saat kejadian.

"Malam itu ada ribuan orang menyelamatkan diri di sini. Kami bermalam di sini dibawah guyuran hujan dan kegelapan," tutur dia.

Saat kejadian, Surni menyebut suaminya sedang tidak ada di rumah.

"Dia pergi ke rumah keluarga yang menggelar pesta. Saya di rumah bersama tiga anak," katanya.

"Saat lari, satu anak saya gendong dan dua lari sendiri," ujarnya.

Surni dan suami baru bertemu keesokan harinya.

"Pagi baru ketemu, alhamdulillah kami masih bisa selamat walau rumah tertimbun," ucap dia.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Berita Terkini