TRIBUN-TIMUR.COM - Di Kota Makassar, terdapat tempat-tempat indah yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
Ada juga bangunan yang menjadi tempat layanan umum bagi masyarakat hingga sekarang.
Selain karena keindahan pemandangan di sekitarnya, cerita di balik hadirnya tempat-tempat tersebut, ikut menjadi daya tarik wisatawan atau pengunjung untuk berkunjung.
Bangunan-bangunan yang banyak didatangi wisatawan tersebut umumnya adalah bangunan peninggalan zaman perang lalu.
Namun, tahukah Anda, jika beberapa tempat wisata di Makassar, dikenal sebagai tempat yang angker?
1. Benteng Rotterdam
Tempat ini letaknya tidak jauh dari Anjungan Pantai Losari. Jika berjalan kaki hanya ditempuh kurang lebih lima menit.
Benteng Rotterdam sudah ada sejak tahun 1545, dimana benteng ini didirikan oleh Raja dari Kerjaan Gowa-Tallo ke IX Sultan Daeng Bonto Karaeng.
Benteng ini dahulu merupakan saksi perjuangan dari masyarakat Makassar dalam menghadapi serangan-serangan dari penjajah.
Karena itulah, di tempat ini dahulu banyak tentara VOC Belanda yang mati setelah berperang dengan masyarakat Makassar.
Dari beberapa pengunjung bahkan mengaku pernah melihat penampakan tentara dengan dada berlumuran darah di sekitar bangunan benteng.
Selain cerita horror soal tentara Belanda, benteng yang juga terkenal dengan sebutan Benteng Panyyua juga ada kisah horror penampakan wanita yang dikenal dengan sebutan Sumiati.
Oleh sejumlah masyarakat, Sumiati konon sering gentayangan sebab pada masa lampau dahulu, Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Rotterdam, yang akhirnya menjadi kuntilanak.
Kini, bangunan ini ramai digunakan untuk berbagai kegiatan, dari event buku Internasional, konser musik, wisata pendidikan, dan sejumlah kegiatan lainnya.
2. Gedung Perkantoran RRI
Kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar berada tepat di belakang Benteng Rotterdam, sampai saat ini juga gedung perkantoran ini masih aktif digunakan.
Dahulu, gedung kantor RRI ini didirikan oleh tentara Jepang ketika pertama kali mengambil alih kota Makassar.
Di gedung ini dari penuturan beberapa warga mengatakan ada cukup banyak kisah angker yang beredar di tengah masyarakat.
Salah satu diantaranya adalah warga dan pekerja di tempat ini sering kali melihat penampakan yang konon katanya sebagai penghuni gedung RRI Makassar.
Sosok itu ialah seorang kakek dan anak-anak yang suaranya sering terdengar dari salah satu ruangan.
3. Monumen Korban 40.000 Jiwa
Letak monumen ini berada di Jl Langgau, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontola, berjarak sekitar 4 kilometer dari pantai Losari, Makassar.
Bangunan ini tepat berada di sekitar pemukiman padat penduduk. Monumen ini dibangun untuk mengenang para korban yang dibantai oleh Kapten Raymond Paul Piere Westerling bersama pasukannya pada tahun 1947.
Sebanyak 40.000 jiwa meninggal di tempat ini, korban-korban kekejaman Kapten Raymond Paul berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Itulah sebabnya setiap tanggal 11 Desember masyarakat Sulsel dan Sulbar menaikkan bendera merah putih setengah tiang untuk memperingati persitiwa tersebut.
Dari kalangan masyarakat yang tinggal disekitar Monumen, beberapa masyarakat mengakui sering kali mencium bau bangkai dan darah segar ketika berada di tempat ini.
Ada juga penampakan sosok suster ngesot yang kerap kali menampakkan wujudnya. Warga berpendapat korban-korban pembunuhan itu belum bisa menerima kematian mereka.
4. Buttatianang
Buttatianang atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tanah buncit atau hamil.
Buttatianang adalah salah satu nama kompleks makam tua yang berada tepat di Jl Muh Jufri, Kelurahan Rappojawa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Warga sekitar menceritakan, sejak dahulu hingga sekarang ini, Buttatianang terkenal tak hanya karena keunikannya, melainkan keberadaan kompleks makam tua yang diyakini masyarakat sangat angker.
Konon, hingga saat ini permukaan tanah di area kompleks makam tersebut itu sulit diratakan. Sehingga nenek-nenek terdahulu menyebutnya dengan nama Buttatianang atau tanah buncit hamil.
Sebelum di area Komplesk Makam Buttatianang ramai rumah penduduk, banyak peristiwa aneh yang dialami masyarakat setempat. Di antaranya kerap diganggu mahluk halus ketika melintas di depan Makam Buttatianang.
Dari peristiwa tersebut, masyarakat pun enggan lagi melintas dan memilih mencari jalan lain atau memutar arah.
Dan hingga saat ini, cerita keangkeran Makam Buttatianang itu masih telestarikan oleh masyarakat setempat.
5. Museum Kota Makassar
Museum ini berisikan sejarah awal terbentuknya Kota Makassar, mulai dari sempat berganti nama Ujung Pandang, hingga nama-nama mantan walikota Makassar dapat di temui di sini. Bangunan museum kota Makassar ini pada zaman lampau merupakan kantor Wali Kota Makassar dan merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda.
Menurut cerita yang beredar, pengunjung di Museum Kota Makassar ini pernah melihat penampakan seorang kakek yang berjalan sendiri lalu kemudian menghilang secara tiba-tiba.
Memang jika dilihat dari luar, gedung ini tampak tua dan kuno sehingga banyak juga yang merinding bila menuju kesana.
6. Rumah Sakit Umum Labuang Baji
Rumah sakit yang terletak di Jl Dr Sam Ratulangi ini sudah berdiri sejak tahun 1938 dan merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Rumah sakit ini meski telah dilakukan renovasi, namun masih saja ada cerita-cerita mistis yang beredar di tengah masyarakat.
Menurut masyarakat yang tinggal di dekat rumah sakit, makhluk gaib yang sering menampakkan dirinya di rumah sakit ini yaitu sosok pocong.
Nitos yang beredar sosok pocong ini adalah arwah seorang gadis yang meninggal secara tidak wajar di rumah sakit tersebut.
7. Lapangan Karebosi
Bukan hal yang asing bagi masyarakat Makassar jika mendengar cerita seram yang terjadi di Lapangan Karebosi.
Konon, di Lapangan Karebosi ini sering terlihat penampakan hantu berkuda dan mahluk tak kasat mata lainnya.
Tidak hanya itu, dipinggir Lapangan Karebosi juga terdapat tujuh makam kuno yang dikeramatkan oleh masyarakat Makassar.
Kuburan ini menurut cerita muncul secara tiba-tiba sejak 10 abad yang lalu, misteri tersembunyi dibalik tujuh kuburan ini kemudian melengkapi kisah mistis Lapangan Karebosi sebagai tempat angker di Makassar.
Terdapat kepercayaan yang mengatakan bahwa saat Magrib tiba, seluruh kegiatan di tempat angker itu harus dihentikan. Serta larangan berkegiatan disana pada malam Jumat dan malam Senin. Dan yang tak ketinggalan, menggunjingkan Tujuh Karebosi adalah hal yang tabu untuk dilakukan.
8. Rumah Karunrung
Rumah yang terletak di Jl Karunrung ini sebenarnya adalah rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya sejak tahun 2003 silam setelah terjadinya kasus pembunuhan.
Karena sudah terlalu lama kosong dan orang-orang yang melewati rumah ini sering mengalami kejadian-kejadian aneh, oleh warga sekitar rumah ini disebut-sebut sebagai rumah angker.
Warga sering kali mencium bau anyir yang berasal dari sumur. Sumur tersebut menjadi tempat ditemukannya mayat-mayat keluarga yang menjadi korban pembunuhan.
Sosok perempuan menyerupai kuntilanak dan anak-anak kecil yang bermain di halaman rumah itu kerap kali dilihat oleh warga sekitar.
Itulah beberapa tempat di Kota Makassar yang dikenal angker oleh sebagian masyarakat. Terlepas benar atau tidaknya cerita-cerita tersebut, tergantung dari penilaian masing-masing orang.(*/tribun-timur.com)