Frans pun membekali diri dengan kamera profesional. Ia juga menyewa kamar hotel yang didekorasi layaknya studio pemotretan.
"Tersangka membujuk anak-anak dengan ditawari jadi foto model," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2020).
Di dalam hotel, Frans awalnya melakukan pemotretan seperti biasa.
Ia berlagak bak fotografer profesional.
Namun, setelah sesi pemotretan berakhir, Frans memaksa korban melayaninya berhubungan intim.
"Tersangka juga memberikan imbalan antara Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta," jelas Nana.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul:
Didandani Sebelum Dieksploitasi
Mayoritas korbannya merupakan anak jalanan yang rata-rata usianya berkisar 10 hingga 17 tahun.
Dengan menjanjikan korban sebagai foto model, ditambah imbalan uang, Frans bisa dengan mudah menjaring ratusan anak.
Namun, sebelum melakukan pencabulan, Frans lebih dulu mendandani anak jalanan tersebut agar terlihat lebih menarik.
"Mereka didandani sehingga terlihat menarik kemudian mereka difoto. Jadi pelaku sampaikan ke korban untuk dijadikan foto model, kemudian disetubuhi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Kamis (9/7/2020).
Nana menyebut apa yang dilakukan Frans dengan istilah child sex groomer.
Eksploitasi seksual itu sudah dilakukan Frans selama tiga bulan terakhir.
Frans kerap berpindah-pindah hotel saat melakukan aksinya. Penangkapan Frans pun dilakukan di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat.
"Di hotel tersebut penyidik mendapati tersangka bersama dua anak di bawah umur atau ABG dengan kondisi telanjang dan setengah telanjang," ujar Nana.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: BREAKING NEWS Cabuli 305 Anak, Pria 65 Tahun Asal Perancis Ditangkap Polisi, WN Prancis Incar Anak Jalanan, Korban Didandani Sebelum Dicabuli, dan Pria 65 Tahun Asal Perancis Cabuli Ratusan Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Jadi Foto Model
Editor: Imanuel Nicolas Manafe