Bukan sebaliknya memprovokasi warga terhadap hal-hal yang tidak jelas sumbernya.
"Pilihannya anda akan ikut berkontribusi sebagai edukator atau sebagai provokator, tentu terpulang pada diri masing-masing," katanya.
"Karena ini terkait habit dan karakter setiap orang. Sebagaimana teko kopi hanya akan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi