TRIBUN-TIMUR.COM - Penemuan mayat bocah 5 tahun di bawah pohon akhirnya mulai terungkap
Bocah tersebut ternyata korban pembunuhan
Pelakunya adalah pasangan Pengantin Baru
Ada motif pelaku yang terbilang tidak masuk akal
Sebab selain karena masalah uang, Pengantin Baru pria itu juga memerkosa korban dengan alasan tidak puas dengan Istri yang baru dia nikahi 2 minggu
Kronologi
Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Desa Tanggulangi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan
Pelaku adalah Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19), yang tak lain adalah tetangga korban.
Keduanya baru menikah 2 minggu
Hari itu Tohir ingin membeli sosis dan kopi susu
Tapi tak punya uang
Dia lalu melihat korban berinisial RH yang sedang main tidak jauh dari rumahnya
Saat itu korban sedang mengenakan kalung dan gelang emas
Piikiran sepintas itu muncul
Timbul keinginan untuk mengambil barang berharga berupa kalung emas dan gelang milik korban
Entah karena memang ingin beli kopi susu dan sosis dari barang itu atau memang untuk keperluan lain
Tohir lalu cari cara agar korban mau datang ke rumahnya
Idenya adalah dengan bujuk rayu es krim
Pelaku mengumpan korban dengan es krim sehingga mau mengikutinya ke rumah
Setelah masuk ke dalam rumah, muncul pikiran mesum pelaku
Dia melampiaskan nafsunya dengan memerkosa korban sampai dua kali, ketika Istri nya keluar
Usai itu saat Istri nya kembali, Tohir memintanya untuk melucuti gelang dan kalung emas di tubuh korban
Perhiasan tersebut kemudian disimpan di lemari.
Moch Tohir lalu menyuruh Ifa untuk mencarikan kayu.
Kedua tersangka kemudian membawa korban ke arah sungai dan memukulnya.
Korban yang terjatuh langsung ditenggelamkan kepalanya ke air oleh pelaku.
Usai dipastikan meninggal, korban ditinggal begitu saja di bawah pohon dekat ladang jagung
Ketika ditemukan, warga langsung heboh
Apalagi orangtua korban, sebab sebelum itu dia sudah mencari anaknya sejak siang
Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno, Rabu (8/7/2020), mengatakan ada saksi yang melihat korban bersama terduga pelaku sebelum meninggal.
"Jadi ada saksi yang melihat sebelum korban ditemukan meninggal, korban bersama terduga seorang perempuan ini. Kami masih dalami," kata
Berawal dari kesaksian tersebut, polisi bergerak cepat mengamankan kedua pelaku
Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan bocah 5 tahun tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku ternyata memiliki peran masing-masing dalam kasus pembunuhan tersebut.
Moch Tohir membujuk korban agar mau main ke rumahnya dengan iming-iming es krim.
"Tiba - tiba tersangka datang, membawa es krim. Kemungkinan es krim ini sebagai bujuk rayu tersangka agar korban mau ikut ke rumah tersangka," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, Rabu (8/7/2020), dikutip dari Surya.co.id.
Kepada polisi, Moch Tohir mengaku bertindak jahat karena butuh uang untuk membeli sosis dan kopi susu.
"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir saat ditanya Kapolres, Rabu (8/7/2020).
Tohir juga takut kepada orangtua korban hingga akhirnya membunuh bocah tersebut.
Tak disangka, ia dan sang istri ternyata baru menikah selama dua minggu.
Saat ditanya alasan memperkosa korban, Tohir mengaku tak puas dan ingin merasakan sensasi berhubungan seks dengan orang lain.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian juga melibatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan dua pelaku.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Pembunuh Bocah 5 Tahun: Ingin Beli Sosis & Kopi Susu, Perkosa karena Tak Puas dengan Istri