TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pekan lalu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dr Siswanto Wahab, menyebut kondisi Makassar, Ibu Kota SUlawesi Selatan saat ini sangat menyeramkan.
Menyeramkan karena angka positif Covid-19 tak terkendali lagi.
Total pasien positif Covid-19 Makassar kini 3.521 orang.
Update Corona: Dokter Sebut Makassar Kian Seram, Semoga Gubernur Sulsel Tak Ganti Lagi Pj Wali Kota
Daftar 4 Menteri Jokowi yang Diprediksi Aman dari Reshuflle, Bagaimana Prabowo & Nadiem Makarim?
Bayangkan!, hampir setara dengan jumlah pasien covid-19 Jawa Barat yakni 3.574 orang.
Bandingkan Jumlah penduduk Jawa Barat lebih 48 juta jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk Makassar sekira 1,5 juta jiwa.
Dari perbandingkan jumlah penduduk dan jumlah pasien positif Covid-19, pantas Ketua IDI Makassar dr Siswanto Wahab menyebut Makassar sangat menyeramkan sekarang.
Selain itu, dokter dan tenaga kesehatan mulai kewalahan karena satu per satu tumbang positif Covid-19
Tren kasus baru Covid-19 di Sulawesi Selatan dan Makassar belum menunjukkan tandai landai apalagi turun.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Minggu (5/7) sore, dari 34 provinsi di Indonesia, penambahan kasus baru pasien Covid-19 terbanyak masih dipegang Jawa Timur dengan 552 pasien. Diikuti DKI Jakarta 257 pasien dan Jawa Tengah 208 pasien.
Khusus Sulsel berada di posisi keempat dengan tambahan 136 pasien.
Penambahan tersebut membuat jumlah angka pasien Covid-19 di Sulsel mendekati 6 ribu kasus.
Tepatnya sudah 5.890 pasien.
Sedangkan jumlah yang sembuh di Sulsel bertambah 95 orang.
Tambahan itu membuat total pasien sembuh di Sulsel naik dari 2.023 pasien menjadi 2.118 pasien.
Dari 5.890 pasien se-Sulsel itu, sebanyak 3.521 pasien adalah warga Kota Makassar.
Sebanyak 2.407 di antaranya dalam kondisi dirawat. Terdiri 674 dirawat di rumah sakit dan 1.733 orang lainnya menjadi isolasi mandiri.
Total yang sembuh 961 orang dan meninggal karena positif covid-19 sebanyak 153 orang.
Total pasien corona Makassar tersebut hampir setara dengan jumlah pasien covid-19 Jawa Barat yakni 3.574 orang.
Jumlah penduduk Jawa Barat lebih 48 juta jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk Makassar sekira 1,5 juta.
Kondisi ini mesti menjadi perhatian semua pihak. Apalagi sejumlah rumah sakit rujukan pasien corona di Makassar kini telah penuh.
Seperti terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Tadjuddin Chalid Makassar di Jl Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya.
Tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit ini sudah full.
Hal tersebut dikatakan oleh Humas RS Tadjuddin Chalid Pasca Sarjono Patabang via WhatsApp, Minggu (6/7) siang. Rumah Sakit Tadjuddin Chalid kini merawat 31 pasien positif.
Juga merawat 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sehingga total 33 pasien dirawat.
Padahal, rumah sakit ini hanya tersedia 31 tempat tidur pasien Covid-19.
Sehingga, pihak rumah sakit harus menambah extra bed (tempat tidur tambahan).
Ketua IDI Makassar dr Siswanto Wahab menyebut situasi Makassar, yang menjadi epicentrum Sulawesi Selatan, tersebut kian menyeramkan.
"Terus terang melihat situasi ini. Mau keluar aja takut, menyeramkan. Seram sekarang Makassar,” kata Siswanto.
Update Corona: Dokter Sebut Makassar Kian Seram, Semoga Gubernur Sulsel Tak Ganti Lagi Pj Wali Kota
Daftar 4 Menteri Jokowi yang Diprediksi Aman dari Reshuflle, Bagaimana Prabowo & Nadiem Makarim?
Apalagi mengingat daerah ini dengan jumlah penduduk yang tidak sebanyak Pulau Jawa tapi penularan pasien Covid-19 sangat mengkhawatirkan.(tribun-timur.com)
Berita selengkapnya di edisi cetak Harian Tribun Timur Makassar edisi Hari ini Senin 6 Juli 2020.
Akses e-paper Tribun Timur lebih cepat dengan langganan Tribun Family Card dengan menghubungi 08114135555