KKN Unhas

3245 Mahasiswa KKN Tematik Covid-19 Unhas Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Penulis: Alfian
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Direktur Bidang Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku , Zulkarnain Mahading, menyerahkan secara simbolis bantuan kerjasama perlindungan bagi mahasiswa KKN tematik Covid-19 Unhas kepada Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Senin (6/7/2020)

Mengawali kegiatan, Kepala Pusat Pengelola KKN (P2KKN) Unhas, Muhammad Kurnia,  melaporkan bahwa kegiatan KKN Tematik Covid-19 merupakan bentuk kontribusi langsung untuk membantu program pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.

"KKN kali ini diikuti oleh 3.245 mahasiswa, melibatkan dosen pendamping sebanyak 210 orang. Mahasiswa tersebut menempati seluruh provinsi di Sulsel dan 13 kabupaten/kota di luar Sulawesi Selatan. Perlu kami sampaikan juga kegiatan ini bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku untuk menjamin keselamatan mahasiswa selama melakukan pengabdian," jelas Kurnia.

Sementara itu, Prof Dwia menyampaikan bahwa sejak krisis pandemi, terjadi dampak pada bidang kesehatan masyarakat dan meluas pada aspek sosial, ekonomi dan politik bangsa.

Olehnya itu, keterlibatan semua unsur dibutuhkan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan Covid-19 ini.

"Pengabdian ini menjadi kontribusi nyata Perguruan Tinggi untuk masyarakat. Inilah saatnya kita memberi arti kepada bangsa melalui hal sederhana dengan memulai dari lingkungan sekitar. Kami harapkan mahasiswa bisa menjadi perpanjangan tangan Unhas untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi lengkap terkait penanganan dan pencegahan Covid-19," jelas Prof Dwia.

Sejak pandemi, keterlibatan Unhas sebagai Perguruan Tinggi telah banyak dilakukan, Prof Dwia menuturkan, Unhas selalu berupaya untuk berkontribusi aktif membantu percepatan penanganan Covid-19. 

Berbagai kegiatan telah diambil Unhas, misalnya membentuk Satgas Covid-19 Unhas dan membuat berbagai inovasi produk.

"Unhas sangat solid untuk membantu program pemerintah mengurangi penularan Covid-19. Kita juga harapkan bersama agar sekiranya setiap kepala daerah dapat membantu mahasiswa kami selama menjalankan misi pengabdian dan selalu berkoordinasi dengan gugus tugas di daerah masing-masing," sambung Prof Dwia.

Diakhir sambutannya, Prof Dwia berpesan agar mahasiswa Unhas bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol penanganan dan penanggulangan Covid-19.

"Kalian harus bisa menjadi simbol protokol kesehatan dan contoh baik untuk masyarakat sekitar. Selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Usai pelaksanaan ini insyaallah kita bisa bertemu kembali dalam keadaan sehat," tutup Prof Dwia.

Gubernur Sulsel yang mengikuti pelepasan virtual tersebut mengapresiasi kegiatan pengabdian ini. Menurut beliau, ditengah krisis pandemi, Unhas mampu menjaga konsistensinya dalam menjalankan program kerjanya.

"Saat ini sinergitas dari semua pihak sangat dibutuhkan. KKN ini merupakan wujud kepedulian dan tugas pokok dalam melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat. Kami berharap, mahasiswa dapat mengimplementasikan skill dan ilmunya secara baik kepada masyarakat," jelas Nurdin.

Krisis wabah Covid-19 secara umum menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama oleh semua lapisan masyarakat.

Sejak wabah, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia, begitupun pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

"Sumbangsi ide dan pemikiran tentu sangat dibutuhkan untuk bersama-sama keluar dari permasalahan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat diharapkan dapat membantu ditengah pembatasan berbagai aktivitas seperti sekarang," tutupnya.

Halaman
123

Berita Terkini