Update Corona Sulsel

Gugus Tugas Siapkan 40 RS Penyangga Bila Terjadi Outbreak

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan Prof Syafri Kamsul Arif

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus positif Covid-19 di Sulsel terus bertambah. Teranyar data per Jumat (3/7/2020) total 5.562 warga Sulsel yang terinfeksi Covid-19.

Dari angka itu, 1.982 pasien telah sembuh, 176 pasien meninggal. Sekitar 3.404 diisolasi. Ada yang diisolasi mandiri di rumah, diisolasi mandiri di hotel melalui program Duta Covid-19 serta dirawat di rumah sakit rujukan dan penyangga.

Pasien Covid-19 yang dirawat di hotel sekitar 843 orang. Sisanya 2.561 pasien Covid-19 dirawat di RS Rujukan dan RS Penyangga.

Penambahan pasien yang signifikan, membuat RS rujukan beberapa yang penuh. Sebut saja RSUD Sayang Rakyat Makassar.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan Prof Syafri Kamsul Arif menjelaskan, seminggu lalu, Gugus Tugas Covid-19 Sulsel telah melakukan rapat terkait antisipasi jika terjadi outbreak (letupan kasus Covid-19).

"Jadi hasilnya rapatnya, RS yang lain walaupun bukan penyangga kita usulkan untuk dibuka juga untuk Covid-19. Begitupun hotel-hotel bagi pasien Covid-19 terkonfirmasi yang orang tanpa gejala (OTG)," kata Syafri via pesan WhatsApp, Jumat (3/7/2020) malam.

Menurunya, RS Penyangga di kota Makassar ada 20 yang pernah di-SK-kan Gubernur.

"Kan hanya 5 (RS Unhas, RSUP Wahidin, RSUD Sayang Rakyat, RSKD Dadi dan RSUD Labuang Baji) yang saat ini jadi RS rujukan Covid-19, sehingga bila terjadi outbreak ke-20 RS tersebut diusulkan juga bisa untuk merawat pasien Covid-19," katanya.

Terkait jumlah RS Rujukan, khusus di Makassar saja sudah 20 RS. "Namun totalnya dari semua Kabupaten/Kota ada lebih 40 lebih RS yang pernah di-SK-kan bisa menangani Covid-19," ujarnya.

Berita Terkini