TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua 1 Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Makassar, Hikmah Sultan (HS) mengatakan proyek konstruksi melambat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, dana untuk pembangunan infrastruktur dari pemerintah dipangkas, bahkan dialihkan ke penanganan Covid-19.
"Dalam kondisi ini, proyek konstruksi melambat. Meskipun tidak ada kerugian tetapi kan tidak ada proyek alhasil tidak ada pemasukan," katanya pada Tribun Timur, Kamis (2/7/2020).
Ia sendiri memiliki tiga usaha di bidang konstruksi, semuanya mengalami hal sama yakni sepi proyek.
"Kalau begini terus dan pemerintah belum mampu menangani pandemi covid-19 ini otomatis tabungan terkuras untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.
Menurutnya, hal serupa pun dialami rekannya yang sama-sama bergelut di dunia kontraktor.
"Teman-teman saya sesama kontraktor juga sepi proyek. Karena kan semuanya dari pemerintah. Jadi kalau sampai Agustus belum ada solusi terpaksa kami beralih ke bisnis lainnya. Misalnya di usaha kecil-kecilan, seperti street food," ujarnya.
Baginya, berpikir kreatif dalam pandemi ini perlu. Apalagi, puluhan tahun terjun di dunia usaha, pandemi covid-19 paling berpengaruh terhadap merosotnya perekonomian.
"Kalau begini terus orang kreatifji yang bisa berkembang. Makanya rencana saya mau bergelut ke kuliner kecil-kecilan, modal kecil dan bisa hidupi juga orang lain dengan cara mempekerjakan mereka," sebutnya.
Terkait New Normal yang digaungkan pemerintah, Hikma menilai hal tidak akan berpengaruh untuk menggairahkan proyek konstruksi.
"Namanya saja New Normal, semua serba terbatas, saya kira tidak akan maksimal kecuali memang kembali normal," ucapnya.
Ia menambahkan, semoga pandemi covid-19 bisa diatasi dan proyek konstruksi kembali menggeliat seperti tahun-tahun sebelumnya.