TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin Muhammadong optimistis Virus Corona atau Covid-19 sudah reda di akhir Juli 2020 ini.
Syaratnya, seluruh pihak terkait termasuk warga masyarakat aktif membantu Tim Gugus Covid-19.
Di antara strateginya adalah massifkan pencegahan dengan menyemprot disinfektan di titik rawan.
Selain itu, sinergi antara semua unsur mulai RT/RW hingga lewel pejabat struktural.
Selain itu, juga melakukan pembatasan ketat terhadap akses keluar dan masuk wilayah Kota Makassar.
"Kalau semuanya disiplin Insyaallah akhir Juli sudah reda," kata Prof Rudy di Makassar Rabu (1/7/2020).
Meski demikian, penambahan pasien positif Covid-19 di Makassar belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Informasi terbaru terkait penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan, terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel), Rabu (1/7/2020).
Dilansir data dari grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, memperlihatkan jumlah kasus pada 104 hari pandemi Covid-19 hadir di Sulsel, terjadi kenaikan dari 5.084 pasien menjadi 5.214 pasien.
Artinya naik 130 pasien
Angka 5.214 orang sama dengan data nasional yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dilansir data update Covid-19 Sulsel yang dikirimkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel, Husni Thamrin, distribusi per kabupaten/kota dari 130 pasien Covid-19 didapatkan dari:
Makassar 112 pasien
Parepare 6 pasien,
Soppeng 5 pasien,
Bulukumba 4 pasien,
Tana Toraja 2 pasien dan
Pangkep 1 pasien.
Sementara pasien sembuh di Sulsel naik dari 1.839 pasien menjadi 1.891 pasien.
Artinya naik 52 pasien. Angka itu sama dengan data nasional yang dirilis Kemenkes RI.
Untuk pasien positif yang meninggal naik tiga pasien menjadi 171 pasien.
Data tersebut berbeda dengan data nasional yang penambahannya tidak ada.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad