Dosen UNM Beri Pelatihan Pembuatan Alat Pemadam Kebakaran Otomatis Berbasis Smartphone

Editor: Jumadi Mappanganro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen UNM Beri Pelatihan Pembuatan Alat Pemadam Kebakaran Otomatis Berbasis Smartphone di SMKT Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (28/6/2020)

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) memberi Pelatihan Alat Kontrol dan Monitor Asap/Gas dengan Springkle, Sabtu (27/6/2020).

Bertempat di SMKT Somba Opu, Pandang Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Diikuti sejumlah guru dan siswa SMKT Somba Opu.

Pelatihan dalam rangka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini berlangsung dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19.

Terpilih Jadi Ketua BPD HIPMI Sulsel, Ini Harapan Andi Rahmat Manggabarani

Masing-masing peserta diwajibkan mencuci tangan, saling menjaga jarak, dan memakai masker selama mengikuti bimbingan di Laboratorium Instalasi SMKT Somba Opu.

Menurut Prof Dr Ir Yunus Tjandi MT dari UNM memberi bimbingan tersebut, pelatihan ini sangat penting dan menarik perhatian semua peserta.

Sebab peserta diajarkan bagaimana mmbuat alat pemadam kebakaran otomatis berbasis smartphone menggunakan Raspberry.

“Alat ini dapat mendeteksi keadaan asap atau gas yang terdapat di dalam suatu gedung atau kantor, sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kebakaran,” jelas Prof Dr Ir Yunus Tjandi MT melalui rilisnya yang diterima tribun-timur.com, Minggu (28/6/2020).

Alat ini secara otomatis memberikan peringatan dini kepada penghuni gedung dengan membunyikan sirene, sehingga dapat diambil tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah ini.

Hikmah di Balik RUU HIP

Kelebihan alat ini ialah dapat menyemprotkan air melalui springkle di dalam gedung atau kantor tersebut secara otomatis.

Air yang dipancarkan oleh Springkle tersebut akan berhenti setelah penghuni gedung atau kantor tersebut menekan tombol kontrol yang terdapat pada smartphone-nya atau pada tombol manual yang terdapat pada dinding gedung atau kantor tersebut.

“Membuat alatnya pun tak sulit,” jelasnya.

Wakil Kepala Sekolah SMKT Somba Opu M Jufri MPd sangat mengapresiasi pelatihan ini.

“Pelatihan ini sangat diperlukan untuk bisa dikembangkan oleh murid-murid kami di SMK Somba Opu. Keterampilan ini bisa dijadikan lahan penghasil uang,” tutur Jufri. (*)

Berita Terkini