Tutup GoLife dan GoFood Festival, Gojek Tetap Beri Pesangon Karyawan Terdampak, Begini Skemanya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Gojek akan menutup layanan GoLife pada 27 Juli 2020.
Selain GoLife, layanan GoFood Festival juga dihentikan.
Kini, fokus perusahaan transportasi online ini hanya pada tiga layanan saja yaitu transportasi (GoRide), pesan antar makanan (GoFood), dan uang elektronik (GoPay).
Dalam e-mail yang dikirim ke karyawannya oleh Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, bisnis GoLife dan GoFood paling terdampak pandemi Covid-19.
"Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival, membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19," isi keterangan dalam rilis Gojek.
Selain fokus di tiga layanan utama, Gojek juga akan fokus pada layanan yang mengalami pertumbuhan signifikan, seperti bisnis logistik (GoSend) yang disebut tumbuh 80 persen sejak awal pandemi.
Begitu juga layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang diklaim naik dua kali lipat.
Sebelumnya, Gojek telah mengurangi sejumlah layanan GoLife pada akhir 2019.
Layanan tersebut adalah GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry, dan Service Marketplace.
Sementara GoClean dan GoMassage tetap dipertahankan karena menyumbang hampir 90 persen dari total pemesanan di ekosistem GoLife.
Namun, karena pandemi membatasi interaksi jarak dekat dan kontak fisik, layanan ini ikut tumbang.
Gojek menyadari banyak mitra GoClean dan GoMassage yang terdampak.
Oleh sebab itu, startup ride hailing ini akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19.
"Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan," lanjut rilis tersebut.