TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Nus Kei mencuat ke publik setelah rumahnya diserang oleh anak buah John Kei.
Rumah Nus Kei yang diserbu berada di Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Akibat penyerangan tersebut, satu orang tewas setelah dibacok.
Korban tewas adalah Yustus Corwing Rahakbau.
Kini polisi sudah meringkus 30 orang pelaku penyerangan, dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
John Kei juga menjadi tersangka setelah polisi mengantongi bukti bahwa ada perintah dari John Kei untuk membunuh Nus Kei.
• KABAR TERBARU Ibadah Haji 2020 Tetap Digelar, Pemerintah Arab Saudi Beri Izin untuk Golongan ini
• Prakiraan Cuaca Rabu 24 Juni 2020, BMKG: Sebagian Wilayah Diguyur Hujan Lebat dan Petir, Waspada
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengatakan bahwa keributan ini dipicu akibat John Kei yang tidak puas dengan hasil pembagian penjualan tanah.
Nana juga mengatakan bahwa John Kei dan Nus Kei saling bersaudara atau satu keluarga.
Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, Nus Kei menyebutkan bahwa hubungannya dengan John Kei adalah paman dan keponakan.
Nus Kei mengaku sebagai paman dari John Kei.
Lalu siapakah Nus Kei?
Bagaimana hubungan Nus Kei dan kelompok John Kei?
Dari beberapa penelusuran, Nus Kei diketahui memiliki nama lengkap Agrapinus Rumatora.
Nama Agrapinus Rumatora atau Nus Kei ini sudah beberapa kali terdengar dalam beberapa kasus yang melibatkan kelompok John Kei.
Salah satunya adalah kasus Blowfish di mana kelompok John Kei menjadi korban.
Dalam kasus blowfish, dua anggota kelompok John kei. Mereka yang tewas adalah M.Soleh dan Yoppie. Keduanya adalah anggota kelompok John kei.
Tulisan di Majalah Tempo berjudul 'DARI BLOWFISH KE AMPERA' menulis detail pertikaian ini, dan tampak pula nama Agrapinus Rumatora alias Nus Kei diceritakan menjadi bagian dari kelompok John Kei dalam peristiwa blowfish pada tahun 2010.
Dalam tulisan itu, Nus Kei diceritakan menjadi korban pemukulan di dalam sebuah tempat hiburan bernama Blowfish.
Aksi pemukulan terhadap Agrapinus Rumatora alias Nus Kei itu kemudian berkembang menjadi keributan yang akhirnya menewaskan dua anggota kelompok John Kei.
Setelah keributan itu, empat orang dari kubu lawan kelompok John Kei menjadi tersangka dan disidangkan.
Keempat orang itu adalah Kanor Lolo, Bernadus Malelak, David Too, dan Rando Lili.
• KABAR TERBARU Ibadah Haji 2020 Tetap Digelar, Pemerintah Arab Saudi Beri Izin untuk Golongan ini
• Prakiraan Cuaca Rabu 24 Juni 2020, BMKG: Sebagian Wilayah Diguyur Hujan Lebat dan Petir, Waspada
Ditulis pula bahwa keributan itu sebenarnya dipicu oleh John Kei yang tengah berebut lahan bisnis dengan Thalib Makarim, seorang tokoh dari kelompok lain.
Disebutkan bahwa bisnis yang tengah diperebutkan pada waktu itu adalah jasa keamanan, dan bisnis memasok keperluan pub serta restoran, seperti minuman keras.
Namun, pada waktu itu Nus Kei dan Tito Refra sama-sama membantah bahwa keributan tersebut disebabkan perebutan lahan bisnis.
Namun, dalam perkembangannya, persidangan kasus blowfish di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sempat menjadi ramai akibat terjadi keributan antara dua kelompok.
Bahkan Tito Kei jadi korban penembakan dalam keributan yang menyasar PN Selatan sebagai lokasi persidangan kasus Blowfish. (*)
Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul : Jadi Sasaran Pembunuhan, Ini Jejak Nama Nus Kei di Kelompok John Kei, Pernah Jadi Korban di Blowfish