TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang dipastikan bertambah cukup signifikan hari ini, Sabtu (20/6/2020).
Tim Gugus Tugas (GT) Covid-19 Pemkab Enrekang mengkonfirmasi adanya penambahan empat kasus baru pasien positif Covid-19.
Penambahan empat pasien positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang semuanya berjenis kelamin laki-laki berasal dari empat kecamatan.
Terdiri dari satu orang asal Kotu, Kecamatan Anggeraja, SY (74), satu orang asal Palakka, Kecamatan Maiwa, RH (25).
Satu orang asal Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, F (50) dan satu asal Panyurak, Kecamatan Buntu Batu, SU (37).
SY (74) tercatat sebagai kasus ke-24, RH (25) kasus ke-25, F (50) kasus ke-26 dan SU (37) kasus ke-27.
"Iya hari ini ada penambahan lima pasien positif baru berdasarkan hasil swab test, mereka dari 4 kecamatan berbeda," kata Sutrisno, Sabtu (20/6/2020).
Ia menjelaskan, dari empat pasien positif baru tersebut, satu diantaranya merupakan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Massenrempulu.
Sementara tiga orang lainnya adalah warga sipil yang memang telah dirawat di RSUD Massenrempulu.
Saat ini pasien tersebut sedang persiapan untuk dirujuk ke Kota Makassar untuk jalani masa isolasi dan perawatan.
Adanya penambahan tersebut membuat jumlah kasus Covid-19 di Enrekang tercatat tela mencapai 27 kasus.
Tak Punya Riwayat Keluar Daerah
Dari empat penambahan pasien positif Covid-19 baru di Kabupaten Enrekang, tak satupun yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
Untuk itu mereka diindikasikan atau diduga terpapar melalui transmisi lokal.
Hal itu diungkapkan oleh Jubir tim Gugus Tugas (GT) Covid-19 Enrekang, Sutrisno kepada TribunEnrekang.com, Sabtu (20/6/2020).
Menurutnya, pihaknya masih berupaya melakukan penelusuran terkait asal penularan para pasien tersebut.
"Indikasi awal terjadi transmisi lokal, tapi belum dipastikan karena baru diselediki dulu siapa tau ada keluarganya dari luar daerah yang tularkan," kata Sutrisno.
Timnya pun saat ini tengah melakukan penelusuran epidemologi (PE) terhadap interaksi dari empat pasien yang positif tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang dipastikan bertambah cukup signifikan hari ini, Sabtu (20/6/2020).
Tim Gugus Tugas (GT) Covid-19 Pemkab Enrekang mengkonfirmasi adanya penambahan empat kasus baru pasien positif Covid-19.
Penambahan empat pasien positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang semuanya berjenis kelamin laki-laki berasal dari empat kecamatan.
Terdiri dari satu orang asal Kotu, Kecamatan Anggeraja, SY (74), satu orang asal Palakka, Kecamatan Maiwa, RH (25), satu orang asal Desa Karueng, Kecamatan Enrekang, F (50) dan satu asal Panyurak, Kecamatan Buntu Batu, SU (37).
SY (74) tercatat sebagai kasus ke-24, RH (25) kasus ke-25, F (50) kasus ke-26 dan SU (37) kasus ke-27.
"Iya hari ini ada penambahan lima pasien positif baru berdasarkan hasil swab test, mereka dari 4 kecamatan berbeda," kata Sutrisno, Sabtu (20/6/2020).
Ia menjelaskan, dari empat pasien positif baru tersebut, satu diantaranya merupakan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Massenrempulu.
Sementara tiga orang lainnya adalah warga sipil yang memang telah dirawat di RSUD Massenrempulu.
Saat ini pasien tersebut sedang persiapan untuk dirujuk ke Kota Makassar untuk jalani masa isolasi dan perawatan.
Adanya penambahan tersebut membuat jumlah kasus Covid-19 di Enrekang tercatat tela mencapai 27 kasus.
Dengan jumlah pasien yang masih dan akan jalani perawatan adalah kini memcapai 12 orang.
RS Takalar Tutup Sementara Karena Banyak Dokter & Perawat Terinfeksi Covid-19
Perkembangan lain dari Sulawesi Selatan bagian Selatan, RSUD H Padjonga Dg Ngalle Kabupaten Takalar mengumumkan penutupan sementara layanan kesehatan akibat Covid-19.
Penutupan layanan kesehatan terpaksa dilakukan setelah temuan 16 tenaga medis terpapar Covid-19.
16 tenaga medis tersebut terdiri dari dokter, perawat, radiografer, dan tenaga farmasi.
Penutupan layanan kesehatan tersebut akan diberlakukan mulai Jumat (19/6/2020).
Direktur RSUD HPDN Takalar dr Asriadi Ali yang dikonfirmasi Tribun Timur membenarkan hal tersebut.
"Iya (benar). Insyaallah tidak lama," katanya dr Adi, Kamis (18/6/2020).
Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, penutupan layanan kesehatan dilakukan untuk mencegah potensi penularan Covid-19 kian meluas.
Jebolan ilmu kedokteran Universitas Udayana Bali ini tidak ingin jika masyarakat datang berobat justru berpotensi tertular Covid-19.
Para tenaga RSUD HPDN Takalar akan diperiksa swab untuk menelusuri siapa saja yang terpapar dan siapa yang negatif.
Dengan jumlah pasien yang masih dan akan jalani perawatan adalah kini memcapai 12 orang.(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez