Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Makassar, dikabarkan terpapar corona (Covid-19) Makassar.
Informasi dihimpun, sebanyak 10 nakes terpapar covid-19 di dua Puskesmas yakni Puskesmas Tamalanrea Jaya dan Puskemas Jongayya.
Parahnya lagi, Puskesmas tersebut tetap membuka pelayanan kepada warga.
"Kondisi dilapangan Puskesmas dipaksa tetap buka, serta APD tidak disediakan. Kami berharap hal ini segera ditelusuri penentu kebijakan di kota ini," ujar salah seorang pegawai di Puskesmas Jongayya, yang minta dirahasiakan namanya.
Ia menjelaskan, khusus di Puskesmas Jongayya, tenaga kesehatan yang terpapar itu diketahui usai di swab disalah satu RS Ibu dan Anak.
"Jadi ada tenaga kesehatan perempuan yang mau hamilan. Protapnya, sebelum melahirkan RS ibu dan anak itu harusnya di rapid. Hasilnya pun reaktif, setelah itu kembali dilakukan swab, dan hasilnya juga positif. Dari sinilah awal mula seorang nakes di Puskesmas Jongaya ketahuan terpapar," kata pegawai tersebut.
Tak lama setelah ketahuan ada Nakes yang terpapar, kembali seorang pegawai ikut tertular wabah mematikan ini.
"Jadi setelah pegawai yang akan melahirkan ini, ada lagi yang terpapar. Nah ini kan harusnya Puskesmas nya ditutup. Tapi kok dibuka seperti hari biasanya," ujar pegawai itu lagi.
Ia pun berharap seluruh pihak agar transparan dalam penanganan covid 19 ini.
Khususnya di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum, kiranya paramedis menjadi perhatian para penentu kebijakan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Naisyah Tun Azikin belum memberikan komentar ke Tribun saat dikonfirmasi mengenai hal ini.
Sikap yang sama, atau memilih diam juga dilakukan oleh Kasi Pelayanan Dinkes Makassar dr Ida.
Sementara itu, Camat Tamalate sebagai Koordinator Tim Gugus Tugas Kecamatan Hasan Sulaiman, mengaku belum mendapatkan laporan jika ada Nakes yang terpapar diwilayah kerjanya.
"Belum ada yang lapor. Kepala Puskesmas Jongayya juga sampaikan masih jalan pelayanan," katanya.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy