Tribun Sinjai

10 Tahun Pakai Jembatan Bambu, Warga Desa Songing Minta Bantuan Pemkab Bangun Jembatan Permanen

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang guru di Dusun Jennna Desa Polewali menyebrangi jembatan bambu, Rabu (17/6/2020)

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN- Terungkap jembatan bambu di Dusun Bonto, Desa Songing, Kecamatan Sinjai Selatan, setiap tahunnya diusulkan masyarakat ke pemerintah desa dan ke kabupaten.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Songing, Andi Maddolangeng mengungkapkan, masyarakat setiap tahunnya mengusulkan pembangunan ke pemerintah desa dan ke pemerintah kabupaten melalui musyawarah perencanaan pembangunan.

Hanya saja sampai saat ini belum ada tanda-tandanya akan dimulainya pembangunan tersebut.

"Setiap tahunnya kami usul ke Pemdes dan musrenbang kabupaten di Songing dan ke kabupaten tapi sampai sekarang belum dibangun. Semoga di pemerintahan Pak Bupati Andi Seto bisa terwujud," kata Andi Maddolangeng, Rabu (17/6/2020).

Diungkap usulan itu sudah sekitar 10 tahun lalu yang belum terwujud sampai saat ini.

Diungkap bahwa jalanan tersebut merupakan jalanan desa dari Songing ke Polewali.

Desa tak mampu membangun permanen karena diperkirakan dapat menelan anggaran miliaran rupiah.

Sementara APBDes Songing setiap tahunnya sekitar 800an juta.

Sehingga dinilai tak mampu membangun jembatan itu baik Pemerintah Desa Songing maupun Desa Polewali.

Terpisah Kepala Desa Polewali, Imran membenarkan kondisi tersebut.

Ia mengungkap bahwa warga yang melewati jembatan bambu itu masyarakat di dua dusunnya yakni Dusun Jenna dan Lengkese.

" Itu jalanan alternatif untuk warga cepat sampai di Songing atau ke ibukota kecamatan. Karena kalau melewati jalan utama, itu jaraknya empat sampai lima kilometer untuk sampai di Songing. Sementara kalau lewati jembatan itu jaraknya hanya satu kilometer," kata Imran.

Tak hanya masyarakat biasa yang melintasi sungai itu tetapi juga ada ratusan siswa MTs dan Madrasah Muhammadiyah Songing yang bertempat tinggal di Dusun Jenna, Desa Polewali.

" Ada ratusan siswa-siswa kami dari sebelah dan melewati jembatan bambu," kata Guru MTs dan MA Songing Muh Ilyas.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Sinjai Andi Taufik Asapa belum bisa memberikan penjelasan soal jembatan bambu itu karena sedang sakit. (*)

Berita Terkini