TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Plafon gedung DPRD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, ambruk Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 20.00 Wita.
Plafon ambruk berada di ruang komisi II DPRD Mamuju. Plafon yang ambruk baru selesai dikerjakan sekitar 11 bulan lalu.
Plafon ambruk bersamaan hujan deras yang mengguyur Mamuju dan sekitarnya.
Padahal, gedung tersebut menelan anggaran Rp 38,6 Miliar. Dibangun pada tahun 2017 diatas lahan eks kantor Bupati Mamuju.
Pantauan Tribun Timur, tampak dalam ruangan tersebut terlihat kotor dan berantakan akibat runtuhan plafon.
Selain ruangan komisi dua mengalami kerusakan plafon, depan ruangan sekertaris DPRD Mamuju juga mengalai kerusakan sehingga menyisakan lubang besar.
Anggota DPRD Mamuju, Mervie Pasarsan mengatakan, pihaknya mempelajari mengapa hal terjadi.
Ia akan melaporkan langsung kejadian tersebut kepada ketua DPRD Mamuju.
"Kami juga akan sampaikan ke kontraktor yang membangun gedung ini,"kata Mervie kepada Tribun di Gedung DPRD Mamuju, Rabu (3/6/2020).
Pembangunan gedung tersebut dikerjakan secara multi years dengan tiga tahapan. Dikerjakan PT Karya Mandala Putra (KMP).
Penganggaran tahap pertama tahun 2017 menggunakan anggaran sebesar Rp 10 miliar, kemudian tahun 2018 sebesar Rp 15 miliar, dan tahun 2019 kembali dialokasikan sebesar Rp 13,6 miliar sehingga total anggarannya Rp 38,6 miliar.(tribun-timur.com).
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur
(*)