Tribun Bulukumba

Kawal Dugaan Korupsi BOK dan Bantuan Covid-19, PMII Bulukumba Seruduk Polres dan Kantor DPRD

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba, menggelar aksi unjuk rasa di lokasi berbeda, Selasa (2/6/2020).

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba, menggelar aksi unjuk rasa dilokasi berbeda, Selasa (2/6/2020).

Lokasi pertama di Mako Polres (Mapolres) Bulukumba, di Jalan Makam Pahlawan, Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang.

Setelah itu, lanjut ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), di Jalan Sulthan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Bulu.

Mereka mendesak pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diduga merugikan negara sebanyak Rp4 Miliar.

Dan juga kasus dugaan mark up anggaran bantuan sosial (Bansos) Covid-19 di Kantor Dinas Sosial Bulukumba, yang diduga merugikan negara kurang lebih Rp400 juta.

Ketua PMII Cabang Bulukumba, Chaidir Alif mengatakan, pihaknya mendesak kapolres Bululumba dan kasat Reskrim untuk serius menyelesaiakan kasus korupsi tersebut.

Dan jika tidak mampu untuk menyelesaikan kasus ini, ia minta keduanya agar lebih baik mundur dari jabatannya.

"Kami juga Mendesak DPRD Bulukumba untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) penyalahgunaan bansos dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)," tegas Chaidir.

Ia juga meminta para wakil rakyat untuk melakukan evaluasi kinerja, pada intansi Dinas Sosial Dan Dinas Kesehatan Bulukumba.

Saat ini, kata dia, berbagai kasus korupsi terjadi dan tidak ada satupun kasus yang menemukan titik terang dalam penyelesaiannya.

Olehnya mereka menduga ada permainan yang dlakukan oleh berbagai pihak, sehingga kasus ini seakan akan ingin di hilangkan dari permukaan.

Kapolres Bulukumba, AKBP Gany Alamsyah Hatta, mengaku, pihaknya bakal mengusut dengan tuntas kasus dugaan penyalahgunaan uang negara ini.

Namun, menurut dia, prosesnya tidak secepat membalikkan telapak tangan.

Ada serangkaian proses yang harus dilakukan untuk menyelidiki kasus ini.

Olehnya ia berharap seluruh pihak bisa bersabar, dan mendukung penuh kepolisian dalam mengusut kasus ini.

Halaman
12

Berita Terkini