TRIBUN-TIMUR.COM - Ratusan warga di sejumlah wilayah di Amerika Serikat melakukan penjarahan diberbagai toko ternama
Tindakan ini adalah buntut dari aksi protes warga atas meninggalnya George Floyd beberapa hari lalu
George Floyd tewas setelah lehernya diinjak polisi di Minneapolis
• Baru Jadi Pengantin Baru, Suami Pergi Perang Tak Pernah Kembali, 70 Tahun Kemudian Semua Terungkap
Mengutip Reuters, Senin (1/6), aksi protes berubah menjadi kekerasan di beberapa tempat termasuk New York dan Chicago
Salah satu toko yang menjadi sasaran adalah Apple Store di Los Angeles
Ratusan demostran awalnya merusak pintu yang ditutup setelah akhirnya berhasil masuk dan menjarah semua ponsel iPhone yang ada didalam toko
Tak hanya App Store yang jadi sasaran, beberapa toko merk ternama lainnya juga dirusak
Seperti Gucci, Louis Vuitton hingga Hermes
• Hal Ngeri Ini Dialami Polisi yang Injak Leher George Floyd hingga Tewas, Hidup & Karirnya Berakhir
Dan merk Nike habis dijarah warga
Disalah satu toko pakaian Alexander McQueen di Rodeo Drive, dan toko Gucci di strip yang dibanggakan ditandai dengan slogan grafiti: "Makanlah orang kaya,"
Video penjarahan itu menyebar luas di sosial media, baik Instagram dan YouTube
Dilansir dari akun YouTube GungDe Video, warga terlihat berhamburan saat masuk ke dalam store Nike
Mereka keluar dengan beberapa lembar pakaian ditangan sambil teriak-teriak
Ada juga aksi pembakaran mobil polisi, yang diparkir di pinggir jalan, oleh warga
Rekaman CCTV detik-detik George Floyd beredar.
Gambar kematian pria kulit hitam bernama George Floyd sudah diberitakan luas yakni diinjak kepalanya oleh polisi setempat hingga meninggal dunia.
Terbaru beredar kamera CCTV milik sebuah restoran di Minneapolis, Amerika Serikat yang merekam detik-detik penangkapan George Floyd oleh polisi, sebelum akhirnya meninggal dunia karena lehernya diinjak.
Rekaman kamera CCTV tersebut memperlihatkan polisi mendekati mobil yang ditumpangi Floyd bersama dua orang lainnya.
Seorang polisi kemudian menangkap Floyd hingga kemudian Floyd terduduk di dekat kamera CCTV yang merekamnya.
Polisi tersebut kemudian membawa Floyd ke seberang jalan, yang kemudian insiden mematikan terjadi.
Dari kejauhan terlihat, Floyd terjatuh ke aspal, namun kemudian rekaman video dari CCTV tersebut terhalang oleh mobil polisi.
Namun di sisi lainnya, ada seorang warga yang merekam aksi yang dilakukan polisi tersebut kepada Floyd.
Di mana polisi menginjak leher Floyd dengan lututnya dengan durasi sekitar 8 menit.
Di dalam video itu, tampak polisi menahannya di tanah dan seorang polisi lainnya menekan lututnya ke leher Floyd.
'Lututmu di leherku, aku tidak bisa bernapas, mama... mama..." pinta Floyd.
Tak lama, Floyd diam dan tak bergerak.
Dia bahkan tak bergerak ketika petugas memintanya untuk bangun dan masuk ke dalam mobil.
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian ini memancing kemarahan publik AS atas sikap arogansi polisi hingga menyebabkan kematian terhadap Floyd.
Picu Kerusuhan di Sejumlah Kota
Meninggalnya George Floyd karena disiksa polisi di Minneapolis telah memicu kerusuhan di sejumlah kota di Amerika Serikat.
Reuters pada Sabtu (30/5/2020) bahkan memberitakan, ribuan demonstran menyerbu perimeter Barclays Center di New York
Kemudian di Brooklyn, polisi melakukan sejumlah penangkapan demonstran pada Jumat (29/5/2020).
Demonstran diborgol, lalu dimasukkan ke bus kota.
Para demonstran bersorak dan memainkan musik hip hop.
Mereka bentrok dengan polisi antihuru-hara, yang terkadang menarik orang dari kerumunan yang melemparkan botol atau proyektil lainnya.
Aksi yang bertajuk "I Can't Breathe" di Manhattan itu juga mendesak agar undang-undang melarang "chokehold" yang digunakan seorang polisi dalam kematian pria kulit hitam lainnya, Eric Garner, pada 2014. B
Berikut adalah daftar wilayah yang dilanda kerusuhan demonstrasi kasus George Floyd hingga Sabtu (30/5/2020) siang WIB.
1. Atlanta
Dalam pidatonya, Bernice King, putri bungsu Martin Luther King Jr, memohon orang-orang pulang setelah lebih dari 1.000 demonstran memblokade lalu lintas dan jalan raya antarnegara bagian.
"Satu-satunya cara kita mendapatkan yang kita inginkan adalah tanpa kekerasan," kata Bernice King di kota kelahiran ayahnya.
"Mari kita lakukan ini tanpa kekerasan untuk menghadapi kejahatan zaman kita.
" Demonstrasi Atlanta berubah jadi kekacauan. Kantor media CNN dirusak massa dan satu mobil polisi dibakar. Polisi coba membubarkan massa, tetapi para demonstran terus melemparkan botol ke petugas.
2. Minneapolis
Ratusan pengunjuk rasa melanggar jam malam virus corona pukul 20.00 untuk berkumpul di jalan-jalan sekitar kantor polisi yang dibakar malam sebelumnya.
"Kami butuh kedamaian," ujar Paul Selman (25), demonstran yang baru lulus dengan gelar master di Minnesota.
"Orangtua dan kakek nenek kami lelah melihat anak-anak mereka mati setiap saat, jadi kami harus menanggapinya untuk membuat masa depan lebih baik."
3. Detroit
Ratusan demonstran yang bergabung dengan gerakan "March Against Police Brutality" di luar Kantor Keselamatan Publik Detroit.
Banyak yang meneriakkan, "Tanpa keadlilan, tidak ada perdamaian."
Beberapa membawa poster bertuliskan, "Akhiri kebrutalan polisi", dan "Aku tidak akan berhenti berteriak sampai semua orang bisa bernapas."
4. Denver
Di Denver, terjadi demonstrasi hari kedua, dengan ratusan orang berbaris menuju pusat kota menuntut keadilan bagi Floyd.
Pada Kamis malam, polisi Denver menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.
Ada 13 penangkapan terkait aksi tersebut.
5. Houston
Ratusan orang berkumpul pada Jumat dalam sebuah protes yang digelar oleh kelompok Black Lives Matter di Balai Kota. Kerumunan lalu meluas ke Insterstate 45 dekat pusat kota.
Massa meneriakkan, "Aku tidak bisa bernapas", dan "Tanpa keadilan, tidak ada perdamaian.
6. Louisville
Setelah semalam suntuk terjadi kericuhan dan setidaknya tujuh orang ditembak, polisi di kota Kentucky bersiap menghadapi lebih banyak demonstran.
Massa akan memprotes kematian Floyd dan beberapa orang lainnya, seperti Breonna Taylor yang ditembak polisi di rumahnya di Louisville pada Maret.
7. New York City
Sementara itu, dilansir dari CBS News, kerumunan besar turun di sepanjang jalan di New York City pada Jumat (29/5/2020).
Kerumunan massa itu ikut memprotes kematian George Floyd.
Beberapa pengunjuk rasa ditangkap di Foley Square dan di jembatan Brooklyn karena menghalangi lalu lintas dan perilaku mereka yang tidak bisa diatur.
Wali Kota New York City Bill de Blasio mengirim pesan kepada para pengunjuk rasa, memohon agar mereka memprotes secara damai, serta berhati-hati dengan Covid-19 dan tetap melakukan social distancing, juga menjaga kebersihan.
Dia juga mendesak mereka untuk menghormati polisi dan mengarahkan kemarahan kepada para pemimpin, bukan pada polisi yang melakukan pekerjaannya.
8. San Jose
Adapun para demonstran dengan isu yang sama menutup jalan raya di San Jose selama lebih dari satu jam.
Para demonstran yang terdiri dari para aktivis di San Jose melakukan protes atas kematian George Floyd.
Mereka menutup jalan raya San Jose 101 di dua arah lebih dari satu jam pada Jumat (19/5/2020).
Sekitar 100 pengunjuk rasa memblokade semua ruas jalan di jalan raya dekat akses bebas masuk Santa Clara Street sekitar pukul 15.00.
Beberapa kendaraan tampak berputar menghindari kerumunan itu. Lalu lintas pun dihentikan dan menyebabkan banyak kemacetan di daerah tersebut.
Demonstran bentrok dengan polisi, dan menjarah toko-toko dan membakar ketika seorang pria ditembak mati polisi pada malam kedua protes di kota Minneapolis, Rabu (27/5/2020).
Dua Jenis Demonstran di Minneapolis
Sementara itu massa yang melancarkan demonstrasi menentang kematian George Floyd terbagi ke dua kubu di Minneapolis.
Satu kubu fokus menuntut keadilan, sedangkan yang lain membuat kekacauan dan melakukan penjarahan.
Dari foto dan video yang beredar, nyala api menyinari langit malam dan bau asap yang pekat menyelimuti jalanan di Minneapolis, beberapa ratus meter dari kantor polisi yang dibakar.
"Alasan sebenarnya kami di sini adalah karena polisi terus membunuh orang kulit hitam di seluruh Amerika Serikat," kata seorang pemuda Afrika-Amerika yang enggan disebut namanya.
Saat diwawancarai AFP, wajahnya ditutupi masker tapi tidak diketahui apakah untuk melindungi diri dari virus corona atau dari gas air mata.
Dia mengatakan, dirinya hadir untuk memprotes secara damai pada Jumat (29/5/2020) dengan teman-temannya, meski aturan jam malam saat wabah virus corona masih berlaku.
"Kita di tahun 2020 dan kita sedang menghadapi masalah yang sama di tahun 60-an... sepertinya Minneapolis akhirnya mencapai titik puncaknya."
"George Floyd bukan yang pertama," tambah Jerry (29) yang berkulit putih. "Apa yang harus kamu lakukan, duduk dan pasrah?"
Lebih dari 1.000 orang tewas ditembak polisi di AS tahun lalu, menurut The Washington Post.
Banyak penembakan itu melibatkan orang kulit hitam.
Dalam kasus Floyd, ia tewas setelah polisi menindih lehernya dengan lutut.
Pelaku yang merupakan polisi bernama Derek Chauvin kemudian ditangkap dan dijerat dengan pasal berlapis.
Sementara itu kelurga Floyd ingin tiga polisi lainnya di lokasi kejadian juga didakwa.
"Membuatnya lebih buruk" AFP memberitakan, Jumat malam (29/5/2020) waktu setempat di Minneapolis, helikopter terbang rendah kala demonstran bentrok dengan polisi. Suara ledakan menggema di jalanan. "Itu menakutkan tapi juga dibutuhkan," kata seorang pelajar muda.
"Kadang-kadang keadaan harus memburuk sebelum membaik," ucapnya dikutip dari AFP.
Namun warga lainnya tidak sependapat. "Mereka memperburuknya, mereka memberinya (polisi) alasan untuk menembak kami," kata Phae (34) wanita kulit hitam yang tinggal di dekat lokasi kerusuhan dan sudah benar-benar lelah.
"Saya benar-benar bersimpati tetapi saya tidak ingin kehilangan semua barangku," kata seorang wanita muda yang tinggal di atas toko yang dipasangi barikade.
Ia juga takut tokonya dibakar.
Pihak berwenang meladeni demonstran secara damai pada hari-hari pertama demonstrasi, tetapi sejak Garda Nasional dipanggil situasinya langsung memanas.
"Tidak ada gunanya membakar kota Anda," kata Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, dalam konferensi pers yang diadakan tengah malam.
"Itu harus dihentikan."
Beberapa toko yang dibakar dimiliki warga kulit hitam, ungkap Gubernur Minnesota Tim Walz. "Ini bukan tentang kematian George. Ini tentang kekacauan." (KompasTV/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demonstrasi Tewasnya George Floyd, Massa Terbagi ke Dua Kubu di Minneapolis", Penulis : Aditya Jaya Iswara