TRIBUNWIKI - Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin genap berusia 63 tahun, Senin (1/6/2020).
Perayaan hari kelahirannya bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang juga rutin diperingati bangsa Indonesia setiap 1 Juni.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tribun Timur dari Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, pembentukan Kodam Hasanuddin berawal dari pembentukan Teritorium VII/Indonesia Timur.
Teritorium ini membawahi wilayah Sulawesi dan Maluku. Berkedudukan di Makassar.
Letkol Achmad Yunus Mokoginta dipercaya sebagai panglima pertamanya.
• Dipandu Redaktur Olahraga Tribun, Webinar Bincang Bola Virtual Hadirkan Petinggi Klub Liga 1
Instruksi pembentukan Teritorium VII tersebut tertuang dalam Surat Penetapan KSAD Nomor : 83/KSAD/Pnt/1950.
Bertanggal 20 Juni 1950. Selain Teritorium VII, ada enam teritorium yang juga dibentuk bersamaan di seluruh Indonesia.
Pembentuan teritorium ini merespon sistuasi bangsa Indonesia yang belum kondusif setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.
Saat itu sejumlah daerah terjadi pemberontakan dan aksi bersenjata yang berbentuk gerakan separatis.
Fenomena itu direspon oleh pemerintah dan TNI dengan melakukan konsolidasi dan reorganisasi terhadap institusi militer.
Pada 17 September 1950, Teritorium VII/Indonesia Timur melakukan perubahan struktur organisasi dan pembagian wilayah komando pasukan (kompas) menjadi empat Kompas:
1. Kompas A. Berkedudukan di Bone dengan Komandan Letkol Sukowati. Wilayahnya meliputi Sulawesi Selatan dan Tenggara.
2. Kompas B. Berkedudukan di Manado dengan Komandan Letkol JF Warrouw. Wlayahnya meliputi Sulawesi Utara dan Tengah.
3. Kompas C. Berkedudukan di Denpasar dengan Komandan Letkol A. Kosasih. Wilayahnya meliputi Nusa Tenggara.
4. Kompas D. Berkedudukan di Ambon dengan Komandan Kolonel Inf A. E. Kawilarang. Wilayahnya meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Barat.