Kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan 2 hal ini diwilayahnya akan mendapatkan dikredit dan mudah dieksploitasi lawan politiknya.
Sementara sebagai petahana, dia tidak bisa hanya bicara, tapi juga harus bertindak dengan tindakan nyata.
“Karena Covid merupakan barang baru yang belum pernah dihadapi pemerintahan sebelumnya.
Maka rakyat bisa mendorong kepala daerah untuk serius menangai ini. Momentum ini dapat mempercepat penanganan Covid-19, karena kepala daerah akan sangat serius menanganinya,” ungkap Tito. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Optimis Selenggarakan Pilkada Desember, Tito Tidak Ingin Ada Banyak Pelaksana Tugas di Daerah,