TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Chief Executive Officer PT Persaudaraan Sepakbola Makassar atau CEO PSM Munafri Arifuddin ikut hadir rapat PSSI.
Pada rapat virtual bersama 18 Klub Liga 1 digelar pada Rabu (27/5/2020).
• Kelanjutan Liga 1 2020, Hasil Virtual Meeting Ini Kata CEO PSM? Lalu Bek PSM Zulkifli Syukur Bilang?
• Cara Cek Arah Kiblat yang Benar? Di Jeneponto Ada ke Utara, Hari Ini Matahari Tepat di Atas Kakbah
CEO PT PSM memberi masukan ke PSSI terkait nasib kompetisi Liga 1 2020.
Appi --sapaan akrab Munafri Arifuddin, meminta Liga 1 2020 untuk dihentikan dan digantikan dengan home tournament.
Seperti diketahui, saat ini kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sementara terhenti akibat Covid-19.
Pemberhentian mulai dilakukan sejak Maret dan sampai saat ini, Kamis (28/5) masih belum jelas.
Namun PSM Makassar menjadi satu dari banyak klub yang mengusulkan liga dihentikan dan digantikan home tournament.
Meski demikian, CEO PT PSM Munafri Arifuddin yang dikonfirmasi masih menunggu arahan dari federasi sepak bola Indonesia.
"Kita tunggu keputusan dari PSSI saja, bagaimana bagusnya," ujarnya, Kamis (28/5).
• 4 Pemain Ini Dibuang PSM Tapi Moncer di Klub Baru Bareng Persib, Persebaya, Persija, Layak Disesali?
• Bintang Ajax 1999 Selevel Christian Eriksen hingga Bek Juventus Matthijs De Ligt, Tapi Gagal di PSM
Selain PSM, terdapat 11 klub lain yang mengusulkan liga dihentikan permanen.
Dengan demikian, total 12 klub termasuk PSM ingin agar liga dihentikan.
Klub Liga 1 itu adalah Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Barito Putera, Persita Tangerang.
Kemudian Persela Lamongan, Arema FC, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman.
"Memang banyak klub yang memilih untuk dihentikan liga. Tapi kita tunggu saja keputusan PSSI," jelas Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin.
PSSI sendiri akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait nasib Liga 1 dan Liga 2 pada Jumat (29/5/2020).
Keputusan ini keluar sesuai status bencana yang ditetapkan pemerintah RI sejak beberapa bulan lalu.
Asal Tidak Terbang Kemana-mana
Atas usulan tersebut, sejumlah pemain PSM Makassar turut angkat bicara seperti kapten tim, Zulkifli Syukur.
Menurutnya, ada baiknya usulan tersebut dipertimbangkan mengingat kondisi Covid-19 masih membahayakan.
• Cerita Kebun Sayur di Stadion Mattoanging, PSM dan Liga 1 2020 Stop? Dampak Corona, Siapa yang Tanam
• Pahlawan PSM Ligina 2000, Juara 3 Kali dan Ingin Kembali ke Makassar, Sosok Kurniawan Dwi Yulianto
Apalagi, situasi ekonomi di Indonesia juga belum sepenuhnya pulih setelah dua bulan lebih dilakukan pembatasan sosial.
"Ya, mungkin klub punya pertimbangan lain," ujar Zulkifli saat dikonfirmasi, Kamis (28/5/2020).
"Tapi jika itu usulan klub mengenai home tournament mungkin bisa menghemat biaya.
Kata Zulkifli, hal ini menunjukkan bahwa peserta Liga 1 kemungkinan besar memiliki kendala.
"Soalnya dengan adanya home turnament berarti klub tidak perlu lagi tim terbang kemana-mana," jelas pemilik nomor punggung tiga di PSM ini.
Pendapat Abdul Rahman
Keputusan tentang kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 yang terhenti sampai saat ini, menunggu putusan PSSI pada Jumat 29 Mei 2020.
Sementara itu, tentang usulan CEO PSM Munafri Arifuddin agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan, ditanggapi bek Abdul Rahman Sulaiman.
Bagi Abdul Rahman, secara pribadi mengikuti usulan CEO PT PSM, Munafri.
• Striker Subur, Main 17 Kali Cetak 9 Gol 3 Assist, Tapi Tak Bertahan di PSM, Reinaldo Elias da Costa
• Idola Suporter PSM, 2 Kali Main Cetak 3 Gol 1 Assist, Sayang ISL 2015 Stop, Nemanja Vucicevic Kini?
Asalkan, kata dia, tetap ada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan.
"Mana yang terbaik saja, mau home turnamen atau mau piala apa, yang penting tetap ada pertandingan," harapnya saat dikonfirmasi, Kamis (28/5/2020).
Sikap yang diambil eks Bali United ini memang berdasarkan dari kondisi saat ini di Indonesia.
Yang mana beberapa aktivitas bisa kembali dilakukan seizin dari pemerintah RI.
Misalnya saja adalah munculnya wacana New Normal untuk memulihkan berbagai sektor yang sempat dibatasi.
Namun konsep tersebut tetap wajib mengikuti protokol kesehatan.
"Kita juga sudah dua bulan lebih tidak beraktivitas.
Semoga saja ada pertandingan lagi, tapi juga dibatasi tidak bepergian jauh-jauh," pungkasnya. (Wahyu Susanto)