Tribun Mamuju

Produktif Tengah Pandemi Covid-19, Warga Binaan LKP Mamuju Produksi Baju Koko hingga Kue Kering

Penulis: Nurhadi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Khusus Perempuan (LKP) Mamuju, tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Khusus Perempuan (LKP) Mamuju, tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

Mulai dari menjahit masker non medis, membuat baju koko untuk wargabinaan, hingga buat kue kering untuk hari raya Idul Fitri.

Kepala Lapas Perempuan Mamuju, Nurmia mengatakan, masker non medis dibuat 12 orang WBP dengan dua mesin jahit.

"Sudah menghasilkan 732 masker, selain untuk konsumsi sendiri, juga telah dibagikan ke pesantren dan masyarakat sekitar lapas,"kata Nurmia via whatsapp kepada Tribun, Rabu (27/5/2020).

Untuk baju koko dan celana sarung , dibuat oleh 3 WBP dengan dua mesin jahit juga. Baju koko dan celana sarung tersebut untuk seragam warga binaan di Sulbar.

"Sudah dibuat 319 pasang (celana dan baju) dan diserahkan kepada Rutan Pasangkayu sebanyak 30 pasang," ujarnya.

Selain itu, juga diserahkan ke Lapas Mamasa 24 pasang, Rutan Kelas IIB Majene 105 Pasang, Rutan Kelas IIB Mamuju sebanyak 150 Pasang, serta LPKA Kelas II Mamuju sebanyak 10 Pasang.

Kemudian Jelang Idul Fitri 1441H, lima Warga Binaan membuat Kue Kering.

Mereka memproduksi tujuh jenis kue kering yakni; Nastar, Kukis Keju Legit, Kukis Coklat Koin, Kukis Rambutan, Salju Cake, Kukis Kacang Coklat Kranci (CKCK), dan Palm Sugar.

"Alhamdulillah kue kering laris terjual , kakanwil kemenkumham sulbar juga membeli 10 stoples,“ucap Nurmia.

Kadiv Pemsyarakatan Manwil Kemenkum HAM Sulbar, Harun Sulianto mengapresiasi kinerja wargabinaan perempuan yang tetap produktif di tengah Covid-19.

"Semoga dapat meningkatkan PNBP ( penerimaan bukan pajak ) dari LPP Mamuju dan wargabinaan dapat premi dari produktivitasnya tersebut,"ujarnya.

Harun menjelaskan, PNBP Lapas dan Rutan di Sulbar per 30 April 2020 , sudah mencapai 39,9 persen dari target 33 persen.

Karena itu, Harun Sulianto meminta para warga binaan wajib mengikuti pembinaan kemandirian.

"Biasanya disesuaikan dengan bakat masing masing. Di LPP Mamuju ini produksi kue kering dan menjahit yang sedang ditekuni. Saya lihat ada oven yang cukup besar untuk buat kue kering. Juga ada mesin jahit,"kata Harun.(tribun-timur.com).

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkini