Beda Napi di Indonesia Dibebaskan Karena Corona, di Rusia Dijadikan Kelinci Percobaan Vaksin Virus

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamar narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Bulukumba, kembali digeledah, Sabtu (14/12/2019).

TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan ribu Napi di Indonesia dibebaskan karena Virus Corona. Beda di negara lain.

Kekejaman penguasa Korea Utara sepertinya ditiru oleh para politisi atau penguasa Rusia.

Kedua negara itu, kita sama-sama tahu berideologi komunis, sama seperti negara China.

Di Korea Utara, pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, menjadikan jasad pamannya yang membangkang sebagai makanan empuk binatang buas.

Selain itu, para jasad napi yang meninggal dijadikan pupuk di tanah gersang.

Cerita Sebenarnya M Nuh Bagaimana Ngeprank Jokowi dan Rakyat Indonesia, Disambut Meriah saat Pulang

Di Rusia sebuah informasi mengejutkan datang di tengah wabah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Negara itu akan menjadikan para nara pidana (napi) atau tahanan sebagai kelinci percobaan Vaksin Virus Corona.

Rusia adalah negara di Eropa dengan jumlah kasus Virus Corona tertinggi atau nomor tiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Dailymail menulis, tahanan harus digunakan sebagai kelinci percobaan untuk vaksin Covid-19.

Dengan demikian, langkah itu diharapkan akan mempercepat perlombaan penyembuhan terhadap pasien, demikian dikatakan seorang politisi top Rusia.

Kondisi ini sangat beda dengan yang terjadi di negara kita Indonesia.

Dimana Napi di Indonesia dibebaskan untuk mencegah penyebaran Virus Corona. 

 

Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat saat pertemuan di St Petersburg hari ini. Rusia akan melakukan tes pada hari Senin tentang keandalan infrastruktur internet domestiknya jika negara itu terputus dari web di seluruh dunia. (Daily Mail)

Narapidana yang telah melakukan kejahatan serius akan mendapatkan hukumannya dikurangi setengahnya dengan disuntik dengan vaksin eksperimental, kata Vladimir Zhirinovsky, politisi tersebut.

Ultranasionalis pro-Vladimir Putin mengatakan: "Kita perlu menguji lebih cepat pada orang-orang - sukarelawan.

Vladimir Zhirinovsky pendukung setiap Presiden Rusia Vladimir Putin yakin, mereka (para penjahat) yang saat ini dipenjara akan dengan senang hati setuju untuk menjalani pengobatan baru itu.

Halaman
123

Berita Terkini