TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan ribu Napi di Indonesia dibebaskan karena Virus Corona. Beda di negara lain.
Kekejaman penguasa Korea Utara sepertinya ditiru oleh para politisi atau penguasa Rusia.
Kedua negara itu, kita sama-sama tahu berideologi komunis, sama seperti negara China.
Di Korea Utara, pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, menjadikan jasad pamannya yang membangkang sebagai makanan empuk binatang buas.
Selain itu, para jasad napi yang meninggal dijadikan pupuk di tanah gersang.
• Cerita Sebenarnya M Nuh Bagaimana Ngeprank Jokowi dan Rakyat Indonesia, Disambut Meriah saat Pulang
Di Rusia sebuah informasi mengejutkan datang di tengah wabah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Negara itu akan menjadikan para nara pidana (napi) atau tahanan sebagai kelinci percobaan Vaksin Virus Corona.
Rusia adalah negara di Eropa dengan jumlah kasus Virus Corona tertinggi atau nomor tiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Dailymail menulis, tahanan harus digunakan sebagai kelinci percobaan untuk vaksin Covid-19.
Dengan demikian, langkah itu diharapkan akan mempercepat perlombaan penyembuhan terhadap pasien, demikian dikatakan seorang politisi top Rusia.
Kondisi ini sangat beda dengan yang terjadi di negara kita Indonesia.
Dimana Napi di Indonesia dibebaskan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Narapidana yang telah melakukan kejahatan serius akan mendapatkan hukumannya dikurangi setengahnya dengan disuntik dengan vaksin eksperimental, kata Vladimir Zhirinovsky, politisi tersebut.
Ultranasionalis pro-Vladimir Putin mengatakan: "Kita perlu menguji lebih cepat pada orang-orang - sukarelawan.
Vladimir Zhirinovsky pendukung setiap Presiden Rusia Vladimir Putin yakin, mereka (para penjahat) yang saat ini dipenjara akan dengan senang hati setuju untuk menjalani pengobatan baru itu.