TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stadion Mattoanging di Makassar tiba-tiba menjadi buah bibir selama dua hari terakhir.
Stadion yang menjadi kandang PSM Makassar ini, tiba-tiba dibicarakan lantaran adanya tanaman sayur-sayuran di dalam stadion.
• Pahlawan PSM Ligina 2000, Juara 3 Kali dan Ingin Kembali ke Makassar, Sosok Kurniawan Dwi Yulianto
• Sungai di Israel Berwarna Merah Darah, Warga Kaget seperti Wabah Darah di Mesir, Begini Faktanya?
Dan memang, tanaman sayuran itu sengaja ditanam oleh warga yang selam ini merawat dan tinggal di stadion tersebut.
Ada hubungannya dengan pandemi Virus Corona atau dikenal dengan Covid-19, berdampak luas ke seluruh sektor.
Tak terkecuali sektor ekonomi terdampak Corona bahkan harus menghentikan event besar seperti kompetisi sepak bola Liga 1 2020.
Dampak Liga 1 2020 dihentikan sementara membuat seluruh klub pun terdampak.
Pilihannya manajemen meliburkan pemain dari aktivitas sepak bola dan memotong gaji. Salah satu klub yang ikut merasakan adalah PSM Makassar.
Manajemen PSM telah meliburkan para pemain, staf pelatih hingga ofisial sejak 16 Maret sampai saat ini, Jumat (22/5/2020).
Karena klub dan kompetisi tak beraktivitas, maka stadion tempat perhelatan sepakbola juga terdampak. Padahal banyak orang hidup dari aktivitas stadion.
• Idola Suporter PSM, 2 Kali Main Cetak 3 Gol 1 Assist, Sayang ISL 2015 Stop, Nemanja Vucicevic Kini?
• Stadion Mattoanging Jadi Kebun Sayur, MO PSM: Kami Bukan Pengelola, Kami Hanya Penyewa
Adalah Sanusi yang akrab disapa Bece, seorang petugas kebersihan di Stadion Mattoanging, Makassar yang turut terdampak penghentian sementara Liga 1.
Bece merupakan orang yang merawat rumput stadion baik di dalam maupun di luar. Dan ia juga diberi izin untuk tinggal di kawasan stadion tersebut.
Orang yang membuat kebun sayur di sisi utara lapangan tak lain adalah Sanusi alias Bece.
Sanusi menanami sisi utara lapangan yang dirumbuhi rumput liar dengan menggantinya tanaman sayur mayur. Ada sawi hijau dan kangkung darat.
Saat Tribun Timur yang mendatangi area kebun sayuran, ada Sanusi yang sedang menyiangi rumput-rumput liar.
Kebun sayur itu posisinya di bagian utara tribun terbuka Mattoanging. Beberapa bedeng tanaman sayur sudah siap panen.
Ada juga area yang masih tahap digarap dan belum ditumbuhi tanaman.
• Pahlawan PSM Ligina 2000, Juara 3 Kali dan Ingin Kembali ke Makassar, Sosok Kurniawan Dwi Yulianto
• Striker Tokcer Malang Melintang Bersama PSIS, Persib, Persiba, Tapi di PSM hanya Semusim, Siapa Dia?
Sanusi alias Bece berkisah, menyulap area tribun terbuka Stadion Mattoanging menjadi kebun sayuran sudah biasa.
Utamanya jika kompetisi memasuki libur panjang seperti saat pramusim dan kompetisi berakhir. Hal itu sejalan, tak ada pemasukan ketika kompetisi Liga tidak ada.
"Makanya ini mi yang dilakukan (menanam sayur), kalau tidak ada kompetisi.
"Apalagi liga dihentikan karena Corona, daripada tidak dipakai, mending ditanami sayur," ujar Bece.
“Kami yang menjadi petugas kebersihan, mau bagaimana lagi. Tidak ada pendapatan saat kompetisi berhenti seperti sekarang. Kami butuh makan,” lanjutnya.
Dibagikan ke Warga Sekitar
Hasil panen sayur ini kata Bece juga tidak dinikmati seorang diri.
Melainkan dibagikan ke beberapa warga yang tinggal di dalam maupun disekitar Stadion Mattoanging.
Menurutnya, dampak Virus Corona sangatlah besar bagi masyarakat kecil semisal dirinya.
Oleh sebab itu, salah satu langkah yang diambil adalah menanam sayur dan dibagikan kembali.
"Ini saya tanam selama ada Covid-19, hasilnya kita bagi-bagi di dalam gedung stadion dan tukang becak.
"Kalau ini kangkung dibeli di pasar harganya Rp 5 ribu, satu ikat uang lagi keluar," jelasnya.
• Striker Subur, Main 17 Kali Cetak 9 Gol 3 Assist, Tapi Tak Bertahan di PSM, Reinaldo Elias da Costa
• Eks Pelatih PSM & Timnas Georgia U-21 Sebut Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Sombong, Ini Pengakuannya
Ia menambahkan, pihak pengelola stadion juga tidak melarangnya untuk menyulap sebagian area menjadi kebun sayur.
Sebab sejauh ini, pihak pengelola yang diketahui masih dipegang Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).
Bahwa, selama tanaman tersebut berstatus jangka pendek tak masalah untuk ditanami. Daripada yang tumbuh rumput liar.
Asalkan tanaman tersebut tidak masuk dalam golongan yang tinggi seperti pohon pisang, dan lain sebagainya.
"Kalau di kampung 20 sampai 25 hari siap panen. Karena tidak ada kegiatan kita manfaatkan ini lahan," imbuhnya.
PSM hanya Status Sewa
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim yang dikonfirmasi terpisah menambahkan pihaknya lepas tangan dengan adanya kebun dalam stadion.
Sebab sejauh ini, PSM Makassar merupakan pihak ketiga untuk menggunakan stadion sebagai markas di Liga 1.
"PSM adalah penyewa. Kami menyewa untuk pertandingan dan latihan," kata Sulaiman Abdul Karim.
"Jadi selama masa pandemi dan latihan sekaligus pertandingan ditiadakan, kami tidak tahu sama sekali bagaimana kondisi stadion," lanjutnya.
• Sering Jadi Pemain Cadangan di PSM, Kini di Usia 37 Tahun Jadi Asisten Pelatih Klub Liga 1 Borneo FC
• Pernah Ditolak PSM Saat Seleksi Tahun 2012, Nama Riko Simanjuntak Melejit, Juara Bersama Persija
Pihak YOSS disebut-sebut Bece yang memberinya izin untuk mengelola area stadion menjadi kebun.
Walau diketahui, status stadion telah resmi jatuh ke tangan Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis juga tidak mengetahui adanya kebun di Stadion Mattoanging.
Meski demikian, pihaknya memang mengakui jika pengelolaan belum jatuh ke tangannya.
"Karena kami belum dapat kunci Stadion Mattoanging," ungkap Andi Arwin Azis.
Namun pihaknya tetap menjalankan proses rehabilitasi stadion peninggalan Pekan Olahraga Nasional (PON) 4 tahun 1957.
Bahkan proses audit bangunan dinyatakan selesai sekaligus saat ini proses penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan HIdup, sejenis Analisis Mengenai Dampak LIngkungan atau Amdal. (wahyu susanto)