TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - SD Telkom Makassar, sekolah dengan akreditasi A ini, menargetkan membuka 4 kelas baru di Tahun Pelajaran 2020/2021.
Di tengah pandemi Covid-19 di Kota Makassar, SD Telkom Makassar telah menyiapkan inovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi anak didik serta wali murid.
Sederet program dan kegiatan sekolah serta promosi yang telah dilakukan jauh hari sebelumnya.
Sekolah swasta perlu berinovasi untuk membranding sekolahnya agar dapat menarik calon siswa baru.
Koordinator Divisi Humas SD Telkom Makassar Ferdiyawan SPd mengatakan massifnya pemberitaan mengenai kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah serta program sekolah yang berkaitan dengan siswa di sosial media membuat target di atas telah tercapai ± 85% saat ini.
"Informasi yang berkaitan dengan SD Telkom Makassar, baik itu mengenai kurikulum yang digunakan, program kesiswaan yang dijalankan, prestasi yang digapai oleh siswa, kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan siswa dan orang tua siswa serta pencapaian sekolah dapat dengan mudah didapatkan di dunia maya, seperti google dan Yahoo," katanya.
Ia menambahkan bahwa data informasi mengenai sekolah yang banyak dan mudah diakses menjadikan calon siswa yang mendaftar di SD Telkom pada tahun ini tidak hanya berasal dari Makassar, tetapi ada juga dari Jakarta, pulau Kalimantan, bahkan berasal dari luar negeri.
Sekolah yang mempunyai visi menjadi sekolah dasar terbaik dalam hal karakter dan Information Communication and Technology (ICT) di Kawasan Indonesia Timur ini menjadikan perangkat multimedia sebagai media pembelajaran.
Yang digunakan siswa dalam menjalani proses belajarnya, baik itu di dalam kelas maupun saat mengerjakan tugas di rumah.
Hal ini menjadikan siswa lebih cepat dan kreatif dalam segi pemahaman materi serta mendapatkan variasi sumber belajar.
Multimedia sendiri merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di SD Telkom.
"Poin ini menjadi salah satu keunggulan SD Telkom dibanding sekolah dasar swasta lainnya yang ada di kota Makassar," katanya.
Di masa pandemi Covid-19, siswa SD Telkom tetap menjalani kegiatan belajar-mengajar, dimana yang tadinya berada di kelas diarahkan ke rumah dengan menggunakan media online (daring).
Segala proses kegiatan belajar-mengajar, seperti penyampaian materi, pemberian tugas dan pelaksanaan evaluasi belajar dilaksanakan setiap hari menggunakan media pembelajaran online, seperti whatsapp, google classroom, video conference (google meet, zoom) serta tutorial via youtube.
“Di bulan Ramadhan ini, sekolah tetap mengadakan Pesantren Kilat yang bentuk pemberian materi akhlak dan karakter kepada siswa dilakukan secara online," katanya.