TRIBUN-TIMUR.COM - TERUNGKAP Motif & Otak Pembunuhan Anak 16 Tahun di Bantaeng, Ayah dan Saudara Korban Terlibat
Kabar mengejutkan datang dari Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Di kampung tersebut, terjadi Pembunuhan terhadap Ros, gadis 16 tahun yang dilakukan oleh Ayah dan saudara-saudaranya satu keluarga.
Motif pembunuhan gadis 16 tahun tersebut pun mulai menemui titik terang.
Sebelumnya, beredar informasi, satu keluarga tersebut membunuh Ros karena kesurupan massal dan pengaruh Ilmu Hitam.
Benarkan informasi itu?
Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri mengungkap motif sementara kasus Pembunuhan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sembilan orang terduga pelaku, Wawan mengatakan pembunuhan dilatarbelakangi oleh harga diri keluarga karena korban dianggap telah membuat malu.
"Korban adalah Ros, 16 tahun, kelas dua SMA. Ini adalah anak kelima. Motif Pembunuhannya kasus siri. Kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang."
"Keluarga ini malu karena salah satu keluarganya (korban,-Red) berhubungan dengan Usman sehingga dia melakukan Pembunuhan," kata Wawan dalam tayangan live di InewsTV sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020).
Wawan melanjutkan, Usman alias Sumang yang dituduh menjalin hubungan dengan korban merupakan salah satu warga yang ikut disandera oleh keluarga pelaku.
Adapun soal siapa yang berperan melakukan pembunuhan terhadap Ros, Wawan mengatakan eksekusi pembunuhan dilakukan oleh Rahman, anak pertama dan Anto, anak keempat, yang juga kakak dari korban.
• Kabar Darurat Pak Jokowi & Menkes! APD Rumah Sakit Ini Habis Terbakar, Mereka Butuh Bantuan Segera
Menurut Wawan, Rahman lah yang menjadi penguasa dalam keluarga ini termasuk dalam memutuskan eksekusi terhadap korban.
"Penguasanya adalah Rahman, anak pertama. Keluarga lain takut sama dia, termasuk ayahnya sendiri. Jadi, dia (Rahman,-Red) yang membuat keputusan untuk mengeksekusi (korban)," ujar dia.
Terkait informasi motif karena kesurupan atau pengaruh ilmu hitam, Wawan mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, pihaknya belum menemukan motif tersebut.